Tak Berperasaan, Maling Sikat Rumah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Serang

Pemilik rumah adalah ibu tiga orang anak yang terbang ke Pontianak untuk bertemu sang suami.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 20 Januari 2021 | 13:51 WIB
Tak Berperasaan, Maling Sikat Rumah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Serang
Buket bunga di pusara. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/twenty20photos].

SuaraKaltim.id - Pencuri menggasak isi kediaman salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182, Arneta Fauzia, di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13, Kelurahan Unyur, Kota Serang.

Dari SuaraBanten.id, jaringan SuaraKaltim.id sebelumnya diberitakan bahwa Arneta Fauzia (38) sempat dua kali gagal terbang. Pertama karena terlambat dan kedua karena kelelahan.

Namun, Sabtu (9/1/2021), ia berhasil take-off bersama tiga buah hati hasil pernikahannya dengan Yaman Zai yang bekerja sebagai seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Kalimantan Barat.

Ketiga anak mereka adalah Fao Nuntius Zai, yang masih bayi, Umbu Kristin Zai (2), serta Zursisya Zuar Zai (9).

Baca Juga:Ini Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Menurut KLHK

Rumah Arneta Fauzi (38), korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, dibobol maling, Sabtu (16/1/2021). [Foto: Bantennews.co.id]
Rumah Arneta Fauzi (38), korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, dibobol maling, Sabtu (16/1/2021). [Foto: Bantennews.co.id]

Asisten rumah tangga keluarga korban itu Yayu (50) di Serang, Senin (11/1/2021) menyatakan bahwa keluarga pasangan ini adalah pendatang di Kota Serang, sebelumnya tinggal di Kota Bogor.

Menurut Yayu, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mereka pindah dan mengontrak di salah satu rumah di Komplek Taman Lopang Indah, RT/RW 01/013 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang sejak Oktober 2020.

Dikutip dari BantenHits, jaringan SuaraBanten.id, dalam peristiwa pencurian, si maling yang belum diketahui identitasnya beraksi dalam kondisi rumah sedang sepi.

Kapolsek Serang Kota, Kompol Hadi Sucipto mengatakan, peristiwa pencurian rumah korban Sriwijaya Air SJ-182 itu diduga terjadi pada Sabtu (16/1/2021).

"Diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol genteng, kemudian mengambil barang-barang milik korban," jelasnya.

Baca Juga:Siang, Jokowi Pantau Penyerahan Santunan 2 Korban Sriwijaya Air di JICT

Saat masuk ke dalam rumah korban, pelaku dengan leluasa bisa menggondol barang-barang karena rumah dalam keadaan sepi.

"Dari hasil pengumpulan keterangan didapat informasi bahwa ada beberapa barang yang hilang, yaitu sepeda anak kecil satu unit, tabung gas ukuran tiga kg satu unit, dan dorongan bayi," jelasnya pada Selasa (19/1/2021).

Saat ini pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan pembobolan rumah salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182 itu.

"Meski belum ada laporan resmi dari keluarga korban atau yang dirugikan, kami akan tetap berusaha mengumpulkan informasi guna mencari tahu siapa pelakunya," tutup Kompol Hadi Sucipto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini