"Sebanyak 149 miliar sudah dicairkan dan diserahkan ke warga terdampak, sebagian lainnya masih menunggu, karena masih menunggu pemberkasan," katanya.
Dia juga menambahkan, dari kali pertama pencairan uang gusuran, warga langsung berbondong-bondong membeli sepeda motor.
Pada hari pertama pencairan, lanjut Kusto, pengiriman sepeda motor ke desanya sebanyak 15 unit dan terus datang setiap hari.
"Waktu pertama pencairan sih, ada lima belas unit sepeda motor datang ke desanya, setiap hari ada aja yang mesan," katanya.
Baca Juga:Dapat Ganti Rugi dari Pertamina, Warga Kuningan Borong Motor dan Mobil
Terkait pencairan dana uang gusuran tersebut, ditargetkan bakal selesai pada Juli 2021, bersamaan dengan mulai diisikan air ke bendungan tersebut.
"Bendungan akan diaktifkan pada bulan Juli, sehingga pembayaran ganti untung kepada warga harus selesai secepatnya sebelum bulan juli sudah selesai semua," katanya.
Uang ganti untung yang diterima oleh warganya berbeda jumlahnya, tergantung pada bidang tanah dan bangunan milik warga yang dibeli oleh pemerintah.
"Kalo pencairan beda-beda warga menerima uangnya, dari mulai Rp 150 juta hingga Rp 1,6 miliar," katanya.
Baca Juga:Warga Desa Miliarder di Kuningan Borong Ratusan Motor dan Puluhan Mobil