Diluncurkan Presiden Jokowi 2015 Lalu, Apa Kabar Program Tol Laut?

Tol laut diyakini sangat membantu, terutama ke daerah-daerah yang selama ini tidak tersentuh oleh moda angkutan darat dan udara.

Sapri Maulana
Selasa, 13 April 2021 | 19:21 WIB
Diluncurkan Presiden Jokowi 2015 Lalu, Apa Kabar Program Tol Laut?
Kapal Tol Laut Logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10).

SuaraKaltim.id - Program Tol Laut diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015 lalu. Mengatasi ketimpangan harga barang dan memperlancar jalur distribusi logistik di Inonesia, khsususnya bagian Timur menjadi tujuan.

Tol laut diyakini sangat membantu, terutama ke daerah-daerah yang selama ini tidak tersentuh oleh moda angkutan darat dan udara.

Namun, keberadaan Tol Laut dinilai masih belum optimal. Persoalan mendasar yang membuat keberadaan tol laut tersebut kurang optimal, yakni muatan balik. Contohnya, seringkali kapal yang berangkat membawa barang logistik ke suatu wilayah seperti kebutuhan pokok kembali dengan keadaan kosong.

Hal inilah yang menjadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang terus berupaya melakukan optimalisasi, salah satunya dengan menggandeng instansi dan pemangku kepentingan terkait untuk terus melaksanakan evaluasi dan koordinasi dalam rangka optimalisasi muatan Tol Laut, khususnya muatan balik.

Baca Juga:Jokowi Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Siapa Menteri yang Bakal Dicopot?

Salah satu penggerak muatan balik adalah dengan meningkatkan produksi komoditas-komoditas lokal yang menjadi unggulan dan berdaya jual tinggi untuk dapat dikirim ke luar daerah.

Dilansir dari Antara, Kemenhub memandang bahwa Tol Laut yang bertujuan meningkatkan kelancaran distribusi dan mengurangi disparitas harga di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP) ini memiliki banyak potensi dan keuntungan, sehingga perlu untuk terus dioptimalkan.

Guna meningkatkan produktivitas Tol Laut, Pemerintah memberikan subsidi tarif bagi angkutan logistik, angkutan rede, angkutan kapal ternak, hingga angkutan perintis.

Kasubdit Angkutan Laut Khusus & Usaha Jasa Terkait, Direktorat Angkutan Laut, Bharto Ari Raharjo mengatakan Tol Laut didukung sistem layanan berbasis digital yaitu aplikasi Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut), yang memudahkan manajemen logistik dari jarak jauh.

Sitolaut juga memiliki fitur pelacakan distribusi logistik, informasi trayek, jadwal kapal, hingga biaya pengiriman yang bisa diakses oleh pengguna. Selain itu, pihaknya juga meluncurkan aplikasi khusus untuk pengelolaan perbaikan atau perawatan kapal.

Baca Juga:Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama Libur Lebaran dan Natal 2021

Fasilitas dan kemudahan tersebut juga ditunjang dengan penyediaan infrastruktur pelabuhan laut yang berdaya saing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini