Kemendikbud Akui Salah Soal Hilangnya Nama Pendiri NU dalam Kamus Sejarah

Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I Nation Formation (1900-1950) diakui sebagai kealpaan.

Chandra Iswinarno | Stephanus Aranditio
Selasa, 20 April 2021 | 18:33 WIB
Kemendikbud Akui Salah Soal Hilangnya Nama Pendiri NU dalam Kamus Sejarah
Sampul buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. [Kemendikbud]

SuaraKaltim.id - Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I Nation Formation (1900-1950) diakui sebagai kealpaan bukan karena kesengajaan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Dia menegaskan, kesalahan tersebut tak disengaja karena kamus yang ramai beredar, sebenarnya masih dalam bentuk draf dan belum diterbitkan resmi.

"Saya mengakui bahwa ini kesalahan karena kealpaan bukan karena kesengajaan, itu poin yang saya tekankan, tapi sekarang sudah diturunkan, dan juga di perpustakaan kemdikbud juga kita tarik," kata Hilmar dalam jumpa pers virtual, Selasa (20/4/2021).

Hilmar mengemukakan, pada tahun 2019, ada program pengumpulan hasil karya dari setiap direktorat jenderal di Kemendikbud untuk dimasukkan ke dalam website rumahbelajar.id agar bisa menjadi pengetahuan publik.

Baca Juga:Tokoh Komunis di Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Mereka Punya Peran

Namun, Kamus Sejarah Indonesia tersebut terselip ikut masuk, padahal masih berbentuk draf yang belum lengkap.

"Saya sudah cek sampai staf di lapangan, kesimpulannya ini keteledoran naskah yang tidak siap kemudian sudah dimuat di website itu," jelasnya.

"Kami dari Dirjen Budaya menyesalkan ini terjadi mohon kerjasamanya ke depan agar buku kita lebih berkualitas," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum NU Circle, R. Gatot Prio Utomo,  memprotes Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim karena pendiri NU, Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari mendadak hilang dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I terbitan Kemendikbud.

"Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini.  Kamus itu memuat foto Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari tetapi tidak ada entry nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya," kata Gatot dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).

Baca Juga:Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud Akui Salah

Kekecewaan semakin memuncak karena hari-hari ini, warga nahdliyin sedang memperingati hari wafatnya  Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari yang wafat pada 7 Ramadhan 1366 hijriah.

Di sisi lain, NU Circle menyoroti nama Gubernur Belanda HJ Van Mook dan tokoh komunis pertama di Asia Henk Sneevliet justru dimasukkan dalam kamus sejarah RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak