Namun yang menggembirakan, orang yang sebelumnya paling menentang keputusan Isya Jeeperson masuk Islam, akhirnya sang ibu pun turut menjadi mualaf mengikuti jejak sang putri beberapa tahun kemudian.
“Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut nantinya mama marah, jadi stroke,” kata Isya Jeeperson, dilansir dari Hops.id, media jaringan Suara.com.