SuaraKaltim.id - Lanjutan pertandingan dalam babak penyisihan Euro 2020 yang mempertemukan Timnas Belgia dengan Tim Denmark, berakhir dengan kemenangan Setan Merah, julukan tim Belgia, atas Tim Dinamit. Tim Belgia yang merupakan salah satu tim favorit juara berhasil mendepak Denmark ke dasar klasemen setelah menang 2-1.
Meski menang 2-1, Tim Dinamit menyajikan perlawanan yang cukup sengit pada match day 2 Grup B Euro 2020 di Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark pada Kamis (17/6/2021) malam waktu Indonesia.
Hingga turun minum, Denmark masih unggul terhadap Belgia. Namun harapan Tim Denmark untuk membuka peluang melangkah ke babak selanjutnya kembali menjadi berat, lantaran pada babak kedua, Tim Belgia membalikan keadaaan.
Dengan kemenangan ini, Belgia menjadi tim kedua setelah Italia yang memastikan diri lolos ke babak 16 besar Euro 2020, walau masih ada satu pertandingan di babak fase grup.
Baca Juga:Magis Kevin De Bruyne, Belgia Hajar Denmark di Kopenhagen
Dengan kemenangan ini, Belgia mengukuhkan diri berada di pemuncak klasemen Grup B dengan poin sempurna enam.
Sementara itu dengan dua kekalahan dari dua laga awal, Denmark hampir pasti tersingkir di fase grup meski kans mereka melaju ke babak 16 besar masih ada, asalkan mampu menang atas Rusia di matchday pamungkas, dan mungkin juga harus menang dengan skor telak.
Denmark terpuruk di dasar klasemen Grup B dengan nirpoin dan selisih gol -2.
Jalannya Pertandingan
Baru dua menit laga di Parken berjalan, penyerang Denmark, Yussuf Poulsen sudah berhasil menjebol gawang Belgia yang dikawal kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Berawal dari kesalahan bek Belgia, Jason Denayer, bola lantas diambil alih gelandang Denmark, Pierre-Emile Hojbjerg, yang secara gemilang langsung melepaskan operan ke Poulsen.
Baca Juga:Fakta Kilat Piala Eropa 2020 : Denmark vs Belgia, Perebutan Tiket 16 Besar
Penyerang RB Leipzig itu lantas melakukan sentuhan untuk mengambil posisi menembak, sebelum melepaskan sepakan mendatar yang tak bisa diantisipasi Courtous. Denmark unggul 1-0, dan skor tersebut bertahan hingga babak pertama rampung.
Sepanjang babak pertama, Belgia sendiri tampil sangat buruk tanpa dua pemain andalan mereka, Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, yang masih belum terlalu bugar untuk tampil sebagai starter. Tercatat Belgia hanya melepaskan satu percobaaan tembakan di paruh pertama, berbanding sembilan milik Denmark.
Meski Belgia unggul ball possession mencapai 52 persen berbanding 48 persen, namun pasokan-pasokan bola untuk bomber Romelu Lukaku praktis memang sangat minim di sepanjang babak pertama. Memasuki babak kedua pasca turun minum, pelatih Belgia Roberto Martinez memasukkan Kevin De Bruyne untuk menggantikan Dries Mertens.
Dampak dimasukannya De Bruyne pun langsung terasa. Serangan-serangan Rode Duivels (Setan Merah) --julukan Timnas Belgia-- menjadi lebih berbahaya dan juga jauh lebih intens. Menit ke-54, lewat sebuah serangan pertama mereka yang benar-benar berarti, Lukaku memimpin counter-attack cepat Belgia.
Menggiring bola hampir dari tengah lapangan, Lukaku lantas melakukan cut-back. Bola diterima De Bruyne yang melakukan dummy di kotak penalti, sebelum dengan tenang menyodorkan bola ke Thorgan Hazard yang berdiri bebas di depan gawang Denmark.
Adik dari Eden Hazard itu pun dengan mudah mengarahkan bola masuk ke gawang untuk membawa Belgia menyamakan skor jadi 1-1. Setelah itu, angin serangan praktis menjadi milik Belgia. Terlebih juga setelah masuknya Eden Hazard menggantikan Yannick Carrasco di menit ke-59.
Dengan De Bruyne plus Eden Hazard menyokong Lukaku sebagai ujung tombak, lini pertahanan Denmark yang digalang kapten Simon Kjaer kerap dibuat kocar-kacir.
Menit ke-70, Lukaku, Youri Tielemans dan Eden Hazard melakukan kerjasama cantik di tepi kotak penalti Denmark, sebelum nama terakhir menyodorkan bola ke De Bruyne.
Tanpa mengontrol bola, De Bruyne kemudian melepaskan tendangan geledek dari luar kotak penalti. Meski melalui kaki lemahnya, yakni kaki kiri, sepakan cannon ball De Bruyne mampu menembus kiri bawah gawang Denmark tanpa bisa dibendung Kasper Schmeichel.
Di sisa waktu laga, dengan Belgia kini unggul 2-1, kedua tim saling jual-beli serangan. Denmark sendiri mendapatkan beberapa peluang melalui Martin Braithwaite. Sayang, finishing striker Barcelona itu sering tidak optimal, dengan usaha terakhirnya hanya membentur tiang gawang Belgia kawalan kiper Courtois. Skor 2-1 untuk keunggulan Belgia bertahan sampai laga rampung.
Susunan Pemain:
Denmark XI (5-3-2): Schmeichel; Wass, Christensen, Kjaer, Vestergaard, Maehle; Damsgaard, Hojbjerg, Delaney; Poulsen, Braithwaite.
Pelatih: Kasper Hjulmand (Denmark)
Belgia XI (3-4-2-1): Courtois; Alderweireld, Denayer, Vertonghen; Meunier, Dendoncker, Tielemans, T. Hazard; Y. Ferreira, Mertens; Lukaku.
Pelatih: Roberto Martinez (Spanyol)