SuaraKaltim.id - Penyelidikan kasus penculikan anak lima tahun bernama Maritza Adiba Zahra yang dilakukan Kepolisia Resor Kota (Polresta) Balikpapan kini menemui kendala. Petugas tidak bisa melihat jelas pelaku meski aksinya terekam CCTV, lantaran gambar hasil rekaman kamera pengawas tidak bisa diperbesar.
Persoalan tersebut disampaikan langsung Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi. Dia mengakui, hasil rekaman CCTV yang ada tidak bisa diperbesar untuk melihat dengan jelas pelaku penculikan bocah lima tahun tersebut.
"CCTV itu kendalanya tidak bisa di-zoom. Kemudian pelaku selalu pakai helm," katanya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Senin (12/7/2021).
Selain itu, dia mengakui juga tidak bisa mendeteksi nomor plat kendaraan pelaku, karena hasil rekaman zoom tersebut juga tidak jelas hasilnya.
Baca Juga:Ayah Korban Penculikan Anak di Balikpapan Desak Petugas Tangkap Pelaku
"Ketika di-zoom, gambarnya jadi pecah. Sehingga kami butuh penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai pelaku yang menjemput dan mengantar Zahra, Dia belum bisa memastikan pelaku merupakan orang yang sama atau berbeda.
Bagkan saat dia juga belum dapat memastikan, pria yang mengenakan jaket ojek online tersebut benar-benar ojol atau hanya seseorang yang mencoba menutupi identitas.
"Itu juga belum tahu. Tapi kami sudah tanyakan ke pihak ojek online," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Maritza Adiba Zahra yang diculik seorang pria tak dikenal pada Selasa (29/6/2021) saat bermain di seputaran rumahnya, kawasan RT 30 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, dan sempat viral di media sosial, akhirnya ditemukan dengan selamat.
Baca Juga:Kisah Ditemukannya Bocah 5 Tahun Korban Penculikan, Oleh Jemaah Musala Sebelum Azan Subuh
Dari informasi yang dihimpun, sang bocah ditemukan warga di Musala Al Barokah, Jalan Perona III Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Selasa (6/7/2021) pagi.
"Dia tinggal sendirian di Mushalla Al Barokah perona tiga. Mohon maaf info awal katanya di daerah Daksa," tulis Siti Fatimah pada dinding Facebooknya.
Sementara itu, Ketua RT 30 Manggar Nurhadi ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, membenarkannya. Dia mengatakan, sang anak ditemukan di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
"Benar, informasinya sudah ditemukan. Tadi saya juga sudah video call sama ibu dan anak. Mereka sudah bersama," ungkapnya kepada SuaraKaltim.id, Selasa (6/7/2021).