Tolak Penyekatan, Wakil Ketua DPRD Balikpapan: Biarkan Saja Masyarakat Beraktivitas

Penyekatan yang dilakukan sejak Kota Balikpapan menerapkan pemberlakukan penyekatan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diprotes Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari.

Chandra Iswinarno
Kamis, 15 Juli 2021 | 14:32 WIB
Tolak Penyekatan, Wakil Ketua DPRD Balikpapan: Biarkan Saja Masyarakat Beraktivitas
Penutupan Jalan di Simpang Balikpapan Plaza selama PPKM Darurat mulai diberlakukan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Penyekatan yang dilakukan sejak Kota Balikpapan menerapkan pemberlakukan penyekatan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diprotes wakil rakyat setempat. Adalah Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari yang mengungkapkan, jika selama empat hari penyekatan tidak berjalan efektif.

Dia menegaskan, sejak awal pemberlakuan penyekatan di sejumlah ruas Kota Balikpapan tidak sepakat dengan kebijakan itu. Selain dianggap pemborosan anggaran, kebijakan tersebut juga mendapat keluhan dari masyarakat.

Penyekatan jalan banyak keluhan masyarakat, saya sejak awal tidak sepakat. Saya sempat protes. Tidak efektif, itu juga pemborosan anggaran,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (15/07/2021).

Bahkan dia mengemukakan ketidakefektifan penyekatan jalan, karena masyarakat banyak mencari jalan alternatif lain untuk menghindari titik penyekatan.

Baca Juga:Sudah Penuh, Pemkot Balikpapan Perluas Pemakaman Covid-19 TPU Terpadu Karang Joang

“Pertama orang disana standbye (jaga) juga anggaran. Kedua masyarakat akan keliling cari jalan alternatif tentunya itu tidak ada korelasinya dengan penyebaran covid-19."

Politikus PKS ini bahkan meminta kebijakan penyekatan jalan dihapus. Tak hanya itu, dia menyarankan, agar masyarakat dibiarkan tetap beraktivitas seperti biasa dengan pengawasan protokol kesehatan (prokes).

“Kalau tidak efektif ditiadakanlah penyekat-penyekat jalanan. Karena kasiahn gojek yang antar-antar makanan. Dibiarkan saja masyarakat beraktifitas, prokesnya tetap dijaga, diingatkan. Kalua menurut saya nggak efektif itu.”

Untuk diketahui, Pemkot Balikpapan memutuskan untuk menutup 11 ruas jalan yang ada di Kota Balikpapan saat penerapan PPKM Darurat yang dimulai pada Selasa (13/7/2021).

Dalam aturannya, ada 17 titik lokasi di Kota Balikpapan yang ditutup mulai pukul 17.00 Wita hingga Pukul 22.00 Wita, sebagai salah satu langkah menekan laju penularan Covid-19 yang semakin banyak di Kota Minyak tersebut. Adapun ruas jalan yang ditutup tersebut meliputi:

Baca Juga:Ini Jalan Utama di Balikpapan yang Ditutup 5 Jam Selama PPKM Darurat dan Pengecualiannya

  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Jenderal Ahmad Yani
  • Jalan Mayjen Sutoyo
  • Jalan MT Haryono
  • Jalan Asnawi Arbain
  • Jalan Tjutjup Suparna
  • Jalan Imat Saili
  • Jalan Indrakila
  • Jalan Ruhui Rahyu
  • Jalan Manuntung
  • Jalan Sinar Mas Land Grand City

Meski begitu ada pengecualian bagi warga yang akan melintas di wilayah tersebut. Berikut beberapa pengecualiannya:

  • Kendaraan Emergensi
  • TNI/Polri
  • Petugas BPBD/DLH/PU/DIshub/Satpol PP
  • Petugas kesehatan
  • PMI
  • Jasa antar-jemput makanan daring (online)
  • Pelayanan pengaduan PLN/PDAM
  • Telkom dan operasional telekomunikasi lainnya
  • Jurnalis dan Advokat dengan ID Card
  • Angkutan uang kartal
  • Karyawan yang bekerja shift malam hari dengan surat tugas
  • Keperluan berobat
  • Mengurus keluarga meninggal/sakit keras
  • Distribusi bahan pokok dan penyaluran BBM/gas.

Berita Terkait

Peristiwa itu merujuk pada viralnya video yang menunjukkan bahwa hasil tangkapan nelayan bercampur limbah.

kaltim | 17:00 WIB

"Ada titik-titik penyekatan yang akan kita lakukan penyekatan terhadap aktivitas masyarakat yang sekiranya bisa membikin ketidaknyamanan situasi," ujar Latif.

jakarta | 01:35 WIB

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mempersilahkan, masyarakat untuk merayakan malam Tahun Baru 2023. Bahkan, tak seperti tahun sebelumnya tidak akan ada penyekatan jalan.

purwasuka | 13:41 WIB

Menurutnya, Kecamatan Balikpapan Barat tidak terlalu prioritas atau mendesak untuk dibangunkan rumah sakit.

kaltim | 18:45 WIB

GeNose tidak lagi dimasukkan sebagai syarat melakukan perjalanan karena adanya PPKM Darurat. Lalu, bagaimana nasibnya sekarang

indotnesia | 16:40 WIB

News

Terkini

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 18:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:36 WIB

Andi Harun melihat sosok Makmur sebagai tokoh besar dan mengagumi kepribadian Makmur yang rendah hati.

News | 18:45 WIB

Ini seiring dengan dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 15:30 WIB

Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali.

News | 20:00 WIB

Tampak seorang pria yang dibungkus kain kafan merapalkan doa-doa saat melakukan sumpah pocong.

News | 18:00 WIB

Tampak seorang wanita menangis di ranjang tempat tidur.

News | 16:16 WIB

Empat universitas dan dua politeknik.

News | 18:14 WIB

Pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara memunculkan harapan bagi dunia pendidikan.

News | 20:00 WIB

Tampak pria berjaket hitam dan mengenakan masker membuang sebungkus makanan ke tempat sampah.

News | 18:02 WIB

Ia juga meminta agar tak melakukan pembukaan hutan kota ataupun pembatatan hutan mangrove.

News | 16:24 WIB

Seorang pemotor wanita tanpa mengenakan helm beraksi heroik untuk mengawal ambulans yang terjebak macet.

News | 22:00 WIB

Kurir narkoba itu masih terlihat santai walau kedua tangannya dalam kondisi diborgol.

News | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak