PPKM Tak Pengaruhi Stok Bapok Kaltim

Ketersediaan 19 bapok di Kaltim aman hingga beberapa bulan ke depan.

Denada S Putri
Jum'at, 23 Juli 2021 | 09:25 WIB
PPKM Tak Pengaruhi Stok Bapok Kaltim
Kepala Disperindagkop Kaltim HM Yadi Robyanoor. [Laman Disperindagkop Kaltim]

SuaraKaltim.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang menimbulkan keresahan, khususnya bagi masyarakat. Hal ini juga terjadi di Benua Etam. Beberapa bahan pokok (Bapok) dikhawatirkan akan mengalami kelangkaan. Namun, dipastikan hal itu tidak akan terjadi di Kaltim.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor, ketersediaan 19 bapok di Bumi Mulawarman akan aman hingga beberapa bulan ke depan.

Masyarakat diminta untuk tidak resah. Karena, PPKM Jawa-Bali, yang berlanjut ke Balikpapan, Bontang, dan Berau tak akan menimbulkan dampak pada ketersediaan bapok.

"Dari pantauan kami, stok bahan pokok masih cukup aman. Masyarakat tidak perlu resah, apalagi sampai melakukan panic buying," kata Roby, saat menjadi narasumber pada program Publika TVRI Kaltim, Rabu sore (14/7/2021) lalu.

Baca Juga:Mendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman di Masa PPKM Darurat

Bapok yang dipastikan aman itu antara lain beras, dengan ketersediaan hingga 3 bulan ke depan. Lalu, gula pasir, hingga 4 bulan ke depan, daging sapi hingga 2 bulan ke depan, daging ayam hingga 7 bulan ke depan.

"Satu lagi yang juga kami pantau di kabupaten dan kota cukup aman adalah telur ayam. Ketersediaannya aman hingga 4 bulan ke depan," ungkap Roby.

Roby melanjutkan, kepastian ketersediaan cukup aman  itu berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar yang ada di kabupaten dan kota.

Dimana, di sana sudah diestimasi jumlah kebutuhan dan ketersediaannya.

"Kami cek jumlah kebutuhannya sekian, sementara stoknya masih tiga kali lipat. Jadi bisa kita simpulkan, stok bapok masih tahan hingga dua bulan ke depan," jelas Roby lagi.

Baca Juga:Wacana Penerapan PPN Sembako, Harga Bahan Pokok di Pasar Cianjur Mulai Merangkak Naik

Ia berharap, penerapan PPKM Darurat dan PPKM Mikro Diperketat tidak membuat masyarakat panik. Lalu berbelanja melebihi kebutuhan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini