SuaraKaltim.id - Kasus infeksi virus RSV sekarang ini 8 kali lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Kasus virus yang rentan menyerang anak-anak memang meningkat.
PHE bahkan memberikan peringatan kepada orang tua. Agar, dapat mewaspadai gejala virus RSV yang terjadi pada anak-anak. Gelombang virus RSV ini diperkirakan berlanjut ketika dingin
Para ahli mengatakan, kondisi ini bisa menyebabkan tekanan pada unit perawatan intensif pediatrik di NHS.
Azra Ghani, salah satu profesor epidemiologi penyakit menular, di Imperial College London mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian NHS. Lantaran infeksi ringan akibat RSV pada sebagian besar anak-anak, bisa memerlukan perawatan intensif.
Baca Juga:Dokter Zaidul Akbar Bagikan 5 Kiat Menjaga Kesehatan Anak dengan Autisme
"Unit perawatan intensif anak terbatas kapasitasnya," jelas Azra Ghani dikutip dari The Sun.
Sekedar informasi, RSV (respirasi syncytial virus) adalah infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Virus ini mirip dengan flu biasa, tetapi bisa berdampak parah bagi bayi di bawah usia 1 tahun. Terutama bayu prematur.
RSV dapat mengembangkan bronkiolitis, infeksi inflamasi pada saluran udara bawah, yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
Orang dengan masalah paru-paru juga jantung, serta orang dengan sistem kekebalan lemah, berisiko menderita RSV kronis.
Sebagian besar anak telah terinfeksi virus RSV ini diusia 2 tahun. Namun, adanya pembatasan sosial akibat pandemi di semua kelompok usia membuat kasus RSV bisa cukup terkendali.
Baca Juga:Tunda PTM, Wali Kota Tangsel: Jangan Sampai Korbankan Kesehatan Anak
Gejala RSV termasuk bersin, hidung tersumbat atau berair, dan sakit kepala, pilek. Gejala ini bisa menyebabkan demam, batuk kering,dan sakit tenggorokan.
Gejala tambahan dari infeksi RSV ialah napas pendek, dangkal dan cepat, kesulitan bernapas, kurang makan, lesu dan lekas marah.
Karena bayi dan anak kecil memiliki saluran udara yang juga kecil serta belum berkembang, mereka lebih mungkin terkena bronkiolitis ringan.
Gejala awal bronkiolitis mirip dengan flu biasa. Tetapi bisa berkembang selama beberapa hari. Suhu badan tinggi 37,8 derajat celcius atau lebih, batuk kering terus-menerus, kesulitan makan, pernapasan cepat atau mengi.