BKSDA Kalteng Imbau Warga Tidak Beternak di Pinggir Sungai Mentaya, Begini Alasannya

Warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Mentaya, tepatnya di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sedang dibuat resah dengan penampakan buaya muara.

Chandra Iswinarno
Minggu, 01 Agustus 2021 | 23:03 WIB
BKSDA Kalteng Imbau Warga Tidak Beternak di Pinggir Sungai Mentaya, Begini Alasannya
Tim dari BKSDA Kalteng melakukan pemantauan di sekitar sungai tempat kemunculan buaya muara. [Antara]

SuaraKaltim.id - Warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Mentaya, tepatnya di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sedang dibuat resah dengan penampakan buaya yang kerap muncul sewaktu-waktu.

Lantaran itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah yang memantau lokasi kemunculan buaya di aliran sungai tersebut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

"Kami ingin memastikan di mana lokasi kemunculan buaya kemarin. Selain itu kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai untuk menghindari serangan buaya," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah seperti dilansir Antara di Sampit pada Minggu (1/8/2021).

Dia mengemukakan, kemunculan buaya di perairan Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau terjadi pada Sabtu (31/7/2021) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca Juga:Berjemur di Pinggir Sungai, Buaya Muara Ditangkap Warga Pasaman Barat

Warga yang melihat fenomena itu kemudian mengabadikan momen kemunculan buaya menggunakan kamera telepon seluler. Muriansyah kemudian menemui seorang motoris bernama Iyan (25) yang merekam video kemunculan buaya tersebut.

Berdasarkan keterangan yang didapat Muriansyah, buaya tersebut diperkirakan jenis buaya muara dengan panjang sekitar tiga meter.

Lokasi kemunculan buaya di Perairan wilayah Kelurahan Mentaya Seberang yang berseberangan dengan Pusat Perbelanjaan Mentaya dan tempat rekreasi ikon Patung Jelawat.

Dalam pemantauan, dia memberikan pengarahan kepada warga yang dijumpai di sekitar lokasi kemunculan buaya agar selalu berhati-hati saat beraktivitas.

Dia juga menemui ketua RT setempat untuk memberikan penjelasan dugaan penyebab kemunculan buaya di lokasi tersebut.

Baca Juga:Warga Tambora Digegerkan Buaya Sepanjang 175 Cm

Pun dia meminta ketua RT membantu petugas untuk mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama pada waktu malam dan subuh hari.

"Kami terus melakukan pemantauan lokasi kemunculan buaya. Kami juga terus melakukan pengarahan kepada warga terkait dugaan-dugaan penyebab kemunculan buaya di lokasi tersebut sehingga warga lebih hati-hati," ujarnya.

Kekinian, BKSDA Pos Sampit memasang tiga plang peringatan di wilayah perairan Sungai Mentaya terkait lokasi rawan serangan buaya.

Papan peringatan tersebut rencananya akan ditambah di dua lokasi lainnya agar masyarakat lebih waspada.

Muriansyah mengatakan, buaya menyasar perairan dekat permukiman warga untuk mencari makanan karena sumber makanan di habitat aslinya semakin sulit didapat.

Masyarakat diimbau tidak membuang bangkai binatang maupun sampah rumah tangga ke sungai karena bisa memicu kedatangan buaya lantaran akan menjadi sumber makanan buaya.
Warga juga diimbau tidak memelihara ternak dekat sungai karena juga bisa memancing kedatangan buaya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini