Pengamat tata kota: Hitung dulu hambatannya
Pengamat tata kota Farid Nurrahman menilai pembangunan terowongan dari sisi transportasi merupakan upaya yang bagus. Tinggal, apakah nantinya membebani pembiayaan Pemkot Samarinda dengan seabrek masalahnya. Atau, pembangunan terowongan memang alternatif yang sudah diprioritaskan.
"Harus dihitung dulu hambatannya apa saja. Seberapa besar jalannya menampung kendaraan yang bakal lewat nanti. Itu dihitung dulu," ungkap Farid.
Menurutnya, jika sudah dihitung, baru kemudian dicarikan langkah alternatif melalui metode parsial. Dengan melihat dari pola kekurangan opsi pembangunan, mana alternatif jalan yang kiranya bisa menjadi jalur alternatif.
Baca Juga:Gandeng Nevertoolavish, Borneo FC Ingin Tampil Lebih Muda dan Menggoda
Farid menyebut, identifikasi diperlukan untuk melihat mana opsi yang sedikit potensi timbul masalah sosialnya. Bisa jadi, menurutnya, biaya pembangunan terowongan lebih besar daripada jalan layang.
"Mungkin karena konflik sosialnya saja yang lebih kecil daripada opsi jalan layang," pungkasnya.