Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Jaminan Bagi Anak-anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Rencananya Senin pekan depan, anggaran untuk jaminan anak-anak yatim piatu akan diserahkan ke Pemerintah Daerah di Kaltim.

Denada S Putri
Kamis, 19 Agustus 2021 | 15:24 WIB
Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Jaminan Bagi Anak-anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan menjamin kehidupan anak-anak yang menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19

Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan, jaminan hidup bagi anak-anak yatim piatu tersebut, tak hanya untuk jangka pendek. Melainkan untuk jangka menengah hingga jangka panjang.

“Kita siapkan anggaran untuk kisaran 150 sampai 500 anak yatim piatu akibat Covid-19. Datanya sudah ada, tetapi masih bervariasi, masih dikonsolidasi dan validasi.,” ujarnya dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (19/08/2021)

Rencananya Senin pekan depan, anggaran untuk jaminan anak-anak yatim piatu akan diserahkan ke Pemerintah Daerah di Kaltim. Untuk tahap awal, anak-anak yatim piatu di Kota Samarinda yang ditanggung.

Baca Juga:Suku Badui Banyak Menolak Tes dan Vaksin Covid-19, Alasannya Takut Meninggal

“Hari Senin, 23 Agustus 2021 nanti akan diserahkan untuk Kota Samarinda dulu, dari data yang ada sekitar 28 orang. Santunan yang didapat perorang sekitar dua juta rupiah,” jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk jangka menengah anak-anak yatim piatu akibat Covid-19 akan di tampung di panti asuhan milik Pemprov Kaltim di Kota Samarinda, dengan kapasitas tampung sekitar 500 orang.

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menambahkan untuk jangka panjang, Pemprov Kaltim akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Diantaranya, perguruan tinggi maupun swasta untuk program beasiswa.

Katanya, Pemprov Kaltim sendiri ada program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan kuliah anak yatim piatu akibat Covid-19.

“Sedangkan bagi mereka yang sudah selesai jenjang pendidikan dasar, kita juga akan memasukan mereka ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendapatkan keterampilan, sehingga bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan,” bebernya

Baca Juga:Kukar Tambah 2 Kecamatan Baru, Tapi Sayang Perubahan Domisili Masih Terhalang Anggaran

“Semua ini memang niatan kita untuk kesejahteraan anak yatim piatu akibat Covid-19. Jadi tidak hanya bantuan untuk jangka pendek bersifat konsumtif, berupa natura ataupun dana, tetapi bagaimana kita memikirkan kehidupan mereka hingga bisa mandiri.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini