“Kami juga minta solusi jangka pendeknya, supaya dikerjakan karena sayang kalau kondisinya makin parah, sambil menunggu simultan dengan BWS atau dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR kita coba cari solusinya untuk jangka menengah kedepan,” ujarnya.
Untuk kembali menarik minat para pengunjung, ia membeberkan bahwa Manggar akan mengoptimalkan keberadaan homestay dan pujasera untuk dioperasionalkan. Namun, hal itu terhalang dengan situasi pandemi.
Ia mengakui beberapa masyarakat ada yang berminat mengelola hal tersebut. Tapi sebaliknya, mereka malah mundur pelan-pelan dan tidak jadi, karena terkatung-katung dengan kondisi pandemi saat ini.
“Apalagi orang akan berpikir pantai Manggar ini ditutup dua bulanan kalau orang mau mengelola disitu dari mana pendapatannya,” timpalnya.
Baca Juga:Kelompok Perampok Sadis Rumah Elit Gunakan Hasil Rampokkan Sebagai Modal Aksi Selanjutnya
Soal rencana untuk membuka kembali Manggar agar bisa dikunjungi, dirinya masih menunggu keputusan dari Pemkot Balikpapan, apakah akan melanjutkan penerapan PPKM level 4 atau akan ada perubahan dan kelonggaran.
“Kita tunggu aja pengumuman terbarunya, apalagi surat edaran terkait perpanjangan PPKM level 4 akan berakhir pada 23 Agustus ini,” pungkasnya.