SuaraKaltim.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merasa khawatir akan munculnya wajah eks narapidana kasus pedofilia Saipul jamil. KPAI mengatakan, perasaan trauma para korban pedofilia akan muncul jika melihat Saipul ada di TV atau media.
Komisioner KPAI Retno Listyarti menyampaikan, munculnya Bang Ipul di industri pertelevisian akan menimbulkan efek buruk bagi masyarakat, terutama pada anak-anak.
"Saya khawatir, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya dan bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya," ungkapnya, dikutip dari Suara.com, Minggu (5/9/2021).
Dia menyebut, para korban Bang Ipul dan korban-korban kekerasan seksual lainnya akan merasa makin takut untuk terbuka. Atau membicarakan permasalahan yang mereka alami jika melihat para tersangka yang sudah bebas masa tahanan disambut seperti Bang Ipul kemarin.
Baca Juga:KPAI Sebut Penampilan Saipul Jamil di TV Bikin Korban Makin Trauma
"Psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih," katanya.
Dia juga meminta peran aktif dari para orang tua. Yakni dengan menyaring informasi yang diperoleh oleh anak. Tak hanya itu, dia juga meminta kepada para orang tua untuk memberikan penjelasan yang benar terkait kasus ini.
Untuk diketahui, sejak dinyatakan bebas Kamis (2/9/2021) lalu, sosok Bang Ipul menjadi sorotan banyak pihak. Mulai dari dirinya bergaya sembari naik mobil Porsche merah, dirinya juga mendapatkann tawaran pekerjaan di layar kaca.
Petisi untuk memboikot dirinya dari televisi pun ramai ditanda tangani masyarakat. Terkini sudah hampir 300 ribu tanda tangan yang terkumpul di petisi tersebut. Petisi itu ditujukan pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca Juga:KPAI: Korban Trauma Lihat Wajah Saipul Jamil di TV