Kabar mengejutkan ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Kepala DKK Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty pagi tadi. Untuk mendapatkan vaksin, warga yang berurusan dengan oknum tersebut dikenakan biaya Rp 35 ribu per orang.
“Kami menemukan ada oknum-oknum yang memperjualbelikan vaksin. Tadi pagi kami melaju brifing internal. Secara non formal sudah kami laporkan,” ungkapnya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, saat program vaksinasi di Lapas Balikpapan pada Rabu (15/9).
Dia mengemukakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tersebut pada Selasa (14/9) malam dari masyarakat. Pelapor mengatakan, ada penjualan penawaran vaksin seharga Rp 315 ribu.
“Ini cukup tinggi. Kalau yang lalu ada penarikan Rp 50 ribu mungkin untuk beli kertas atau konsumsi, kami itu tidak masalah. Tapi yang baru ini, buktinya ada tadi malam sampai Rp 315 ribu,” katanya.
Baca Juga:Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Medan, Bobby Nasution: Saya Belum Tahu
Meski begitu, wanita yang akrab disapa Dio ini masih enggan untuk menyebut oknum yang dimaksud, serta asal instansinya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, telah memastikan vaksin gratis dan pihaknya sudah memberikan intruksi agar vaksin bisa berjalan baik, aman dan lancar.
Kontributor: Setiawan.