SuaraKaltim.id - Upaya menekan angka pengangguran di Tanah Air terus dilakukan pemerintah. Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Dia mengatakan, upaya menekan masalah tersebut dilakukan dengan program pemagangan.
"Kita punya keinginan pengangguran bisa kita tekan salah satu alternatifnya adalah melalui pemagangan," ucapnya, dikutip dari Suara.com, Senin (11/10/2021).
Dia menjelaskan, pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan dengan cara memberikan tempat pada peserta di perusahaan. Sehingga, mereka bisa merasakan situasi dan suasana bekerja.
"Jadi pemagangan itu bagian dari pelatihan. Pemagangan bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah secara terselubung, bukan. Pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan," katanya.
Baca Juga:Bangun Krematorium, Pemkot Bekasi Rencana Gratiskan Kremasi
Dia menambahkan, pemagangan luar negeri, khususnya ke Jepang sudah berlangsung sejak tahun 1993. Hingga kini, peserta yang sudah dikirim ke Jepang sudah mencapai 85.415 orang peserta.
Menurutnya, banyak mantan peserta yang mengikuti pemagangan di Jepang kemudian menjadi pengusaha sukses atau diterima dunia usaha, baik di Jepang sendiri maupun di dalam negeri.
"Mereka mulai dari pemagangan, kemudian bisa menjadi pekerja. Ada yang (kini) miliki pekerja sampe 500. Banyak sekali lah dari usaha kecil sampe skala menengah," imbuhnya.
Dia mengatakan, pemagangan di Jepang dihentikan sementara karena pandemi. Katanya, Pemerintah Jepang membatasi kehadiran warga negara asing, termasuk peserta pemagangan.
Namun, kini pihaknya sudah berkirim surat ke Pemerintah Jepang agar kembali membuka diri untuk pemagangan dari Indonesia. Hal itu seiring dengan perbaikan kondisi Covid-19 di tanah air.
Baca Juga:Berapa Gaji PPPK Guru dan Non-Guru? Ini Rincian Lengkapnya
"Kita sampaikan pandemi bisa kita kendalikan. Positivity rate turun, kita sampaikan kondisi ini ke Pemerintah Jepang, sehingga kesempatan pemagangan ini bisa dibuka kembali," ujarnya.
- 1
- 2