Menpora Sebut Kaltim Punya Catatan Sejarah Pembinaan Olahraga

"Potensi atlet luar biasa."

Denada S Putri
Senin, 13 Desember 2021 | 07:45 WIB
Menpora Sebut Kaltim Punya Catatan Sejarah Pembinaan Olahraga
Menpora RI, Zainuddin Amali saat sosialisasi Perpres tentang DBON di Kaltim. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali melaksanakan kegiatan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Ballroom Swiss Bell, Kaltim, Sabtu (11/12/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, ia memaparkan tujuan DBON yang termuat dalam 5 tahapan. Yakni, bertujuan meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. Kemudian, meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi secara nasional. Serta, dilakukan demi memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Kaltim sendiri merupakan provinsi ke 9 yang termasuk dalam rangkaian sosialisasi DBON di seluruh Indonesia. Di mana, dikatakan olehnya, tidak semua provinsi termasuk dalam DBON.

Ia mengungkapkan, terpilihnya Kaltim menjadi salah satu sentra pembina untuk atlet nasional berdasarkan perjalanan sejarah pembinaan dan prestasi yang telah diraih. Hal itu menjadikan Kaltim sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi.

Baca Juga:Program Pengurangan Emisi Karbon di Kaltim Didukung Pemprov

"Saya menilai, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi atlet luar biasa. Jadi penting DBON disosialisasikan di sini," tuturnya melansir dari rilis yang diperoleh, Senin (13/12/2021).

Untuk itu, ia meminta agar Pemprov Kaltim terus melakukan pembinaan terhadap atlet di cabang olahraga (Cabor) yang memiliki potensi memenangkan medali. Terlebih Kaltim yang akan dijadikan ibu kota negara (IKN).

Demi mewujudkan semangat DBON, ia pun mengajak seluruh stakeholder dan unsur masyarakat di daerah agar terus hidup sehat dan bugar. Menurutnya, anak muda yang memiliki hidup sehat dan bugar mampu menciptakan generasi unggul dan sehat.

Karena menurut penelitian, ternyata hanya 5 dari 2ribu masyarakat Indonesia yang dinyatakan sehat. Padahal menurutnya, atlet Indonesia memiliki peluang besar dalam memenangkan kejuaraan Internasional.

"Orang Indonesia memang tergolong rendah. Tapi, saya pernah bertanya kepada pelatih tim nasional Indonesia yang merupakan orang luar negeri, bahwa atlet Indonesia mampu bersaing dengan atlet nasional yang tinggi. Karena memiliki tubuh yang lincah. Namun harus dilatih agar memiliki badan yang kuat," jelasnya.

Baca Juga:Gawat, Samarinda Darurat Kekerasan Seksual, Tempati Posisi 1 Se-Kaltim

"Maka dari itu saya mengajak semua unsur daerah untuk turut terlibat, agar DBON bisa teraplikasikan dengan baik dari hulu sampai hilir," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali yang mempercayakan Kaltim menjadi salah satu tuan rumah sosialisasi Perpres No 86 tahun 2021 tentang DBON. 

“Terima kasih Pak Menteri yang memilih Kaltim menjadi salah satu sentra pembina atlet nasional. Kami di daerah siap untuk menjalankan DBON ini untuk kemajuan olahraga Indonesia,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini