Ini Daftar 5 Sekolah di Bontang Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe

Nantinya, setiap sekolah yang terpilih wajib mengikuti metode ajar yang baru serta ikut proses adaptasi metode yang membutuhkan waktu sekitar 4 tahun

Bella
Minggu, 09 Januari 2022 | 16:47 WIB
Ini Daftar 5 Sekolah di Bontang Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe
Satu dari 5 sekolah di bontang yang terpilih laksanakan kurikulum prototipe/klikkaltim.com

SuaraKaltim.id - Ada 5 sekolah di Kota Bontang dinyatakan lolos seleksi untuk uji coba kurikulum prototipe dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Saparudin menjelaskan, dari 32 sekolah yang mengikuti seleksi. Kemendikbud meloloskan 5 sekolah tersebut. 

Sekolah yang terpilih mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Adapun sekolah di Bontang yang terpilih yakni, SD Negeri 001 Bontang Utara, SD Negeri 001 Bontang Selatan, dan SD Assamil. 

Baca Juga:Video Detik-detik Kapal Terbalik

Sedangkan untuk tingkat menengah pertama, yakni SMP Negeri 1 dan SMP YPK. 

Kelima sekolah ini akan menjadi penggerak bagi peserta didik, atau co-pilot project pelaksanaan kurikulum prototipe di Bontang. 

Nantinya, setiap sekolah yang terpilih wajib mengikuti metode ajar yang baru serta ikut proses adaptasi metode yang membutuhkan waktu sekitar 4 tahun.

"Konsekuensinya karena harus mengadopsi materi baru, maka selama proses transisi dari kurikulum 2013 ke Prototipe tak ada pergantian," kata Saparudin, melansir Klikkaltim.com-jaringan suara.com Minggu (9/1/2022). 

Saparudin mengatakan bahwa, praktik dari kurikulum baru ini metode ajarnya memprioritaskan kecakapan murid, perilaku, projek sains.

Baca Juga:4 Rekomendasi Novel Tema Remaja SMA, Siap Obati Rindu Masa Sekolah!

Hal ini berbeda dengan K-13 yang mengedepankan, materi dalam penilaiannya.

" Nanti pendekatan bukan lagi materi atau konten dasar. namun menggali kompetensi sesuai minat bakat anak didik," terangnya. 

Selain itu para guru juga dilatih untuk menggali potensi tiap anak didik.

"Bakat alami mereka diasah lebih tajam, tak memaksakan kewajiban dalam bidang akademik literasi atau numerasi," jelasnya.

Di samping itu, mata pelajaran teknologi dan informasi menjadi materi ajar wajib tiap pelajar. 

“Untuk tahap awal hanya tinggal menunggu SK nya saja. Kalau sekolah lainnya akan dilakukan seleksi lagi oleh kementerian,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini