Beraksi di 10 Lokasi Berbeda, Komplotan Pencuri Ini Dibekuk di 2 Tempat Sekaligus di Samarinda

Dari tiga orang tersebut, diketahui bahwa salah satu di antaranya yakni Syamsudin alias Cancu (46) merupakan residivis dengan kasus yang sama.

Denada S Putri
Minggu, 16 Januari 2022 | 20:33 WIB
Beraksi di 10 Lokasi Berbeda, Komplotan Pencuri Ini Dibekuk di 2 Tempat Sekaligus di Samarinda
Ketiga pelaku yang telah menggunakan baju tahanan Polsek Sungai Kunjang. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Anggota Kepolisisan Tim Anti Bandit Polsek Sungai Kunjang berhasil membekuk komplotan pencurian yang telah melancarkan aksinya di 10 lokasi berbeda.

Kasus tersebut terungkap saat petugas menerima dua laporan pencurian sebuah telepon genggam di wilayah hukum Sungai Kunjang. Yakni di Jalan MT Haryono Kelurahan Karang Anyar, pada Minggu (9/1/2022) dan di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam Ilir pada Senin (10/1/2022).

Usai mengantongi sejumlah informasi, Tim Anti Bandit pun segera melakukan penyelidikan serta mencari alat bukti di beberapa TKP. Dari hasil penyelidikan tersebut, petugas akhirnya berhasil mengetahui identitas pelaku yang berjumlah tiga orang.

Dari tiga orang tersebut, diketahui bahwa salah satu di antaranya yakni Syamsudin alias Cancu (46) merupakan residivis dengan kasus yang sama. Sedangkan dua pelaku lainnya,  yakni Fahrurozy alias Ozi (19) merupakan adik ipar dari Cancu lalu Rizqi Ilham Prayoga (22) rekan dari kedua pelaku.

Baca Juga:Vaksinasi Anak di Samarinda Sudah 95 Persen, Target Penyelesaian di Akhir Januari

Ketiganya pun berhasil dibekuk Tim Anti Bandit di dua tempat berbeda. Rizqi dan Cancu di kawasan Jembatan Mahulu Loa Buah, sementara Ozi diringkus di Jalan Cendana.

Dari tangan ketiganya, polisi juga mengamankan telepon genggam, obeng pipih, sebilah parang berukuran sekitar 30-35 cm dan satu unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi.

"Ketiga pelaku ini punya peran masing-masing. Cancu dan Ozi sebagai eksekutor sedangkan Rizqi berjaga di luar untuk melihat situasi sekitarnya," kata Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim Ipda Roni Wibowo, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (16/1/2022).

Dalam aksi pencurian tersebut, ketiganya berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 6 juta, 2 buah telephone genggam, 2 pasang sepatu customer dan 4 bungkus kopi dagangan.

"Total kerugian Rp 15 juta. Nah dari laporan ini kami bergerak melakukan penyelidikan dan terungkaplah pelakunya sama dan beraksi di 10 TKP," bebernya.

Baca Juga:Borneo FC Menang 2-0 Atas Barito Putra, Risto Vidakovic : Secara Permainan, Kualitas Kami Lebih Baik"

"Ya, mereka ini mobile beraksinya, kalau dia lihat ada rumah sepi, mereka masuk, dengan merusak gembok rumah, warung, toko sembako, loaundry. Setelah masuk mereka ambil barang berharga, tetapi kebanyakan handphone dan uang," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan, dari pengakuan para komplotan tersebut, mereka telah melancarkan aksinya sejak bulan Desember 2021

"Dari Desember mereka sudah beraksi di 10 TKP. Hasil curian mereka biasanya menjual melalui facebook dengan harga bervariasi mulai Rp 1,1 juta hingga Rp 1,2 juta," imbuhnya.

Selain itu, Ipda Roni juga akan berkoordinasi dengan polsek-polsek jajaran, terkait dugaan adanya TKP di luar Polsek Sungai Kunjang.

"Iya, pengakuan mereka kan 10 TKP saja, tetapi kami tetap koordinasi dengan polsek jajaran, kemungkinan ada tambahan TKP," sebutnya.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman paling lama 9 tahun kurungan penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini