SuaraKaltim.id - Menyebabkan masyarakat dongkol karena perkataannya soal Kalimantan, Edy Mulyadi dan Azam Khan pun ramai dicari dan diminta datang ke Kalimantan.
Keduanya dinilai telah menghina Kalimantan beserta masyarakatnya, dalam sebuah video yang diduga juga sebuah acara pertemuan. Video itu juga diunggah di kanal YouTube.
Mereka memang sudah meminta maaf akan apa yang mereka buat. Sayangnya, permintaan maaf itu dianggap tidak tulus dan penuh alasanan.
Seperti yang dilakukan Azam Khan. Pria yang menyebut, 'hanya monyet' yang bisa tinggal di Kalimantan itu juga memberikan permintaan maafnya. Namun sekali lagi, hal itu dianggap tidak tulus.
Baca Juga:Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, Ridwan Kamil: Itu Wacana Lama Sejak Era Soekarno
"Kepada saudara-saudra kita di seluruh Kalimantan, jika saya dianggap miss, dianggap salah, saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya, dalam video yang viral, dan diunggah ulang oleh akun informasi, @balikpapanpo_.
Ia bahkan berani menjamin apa yang ia ucapkan saat bersama Edy Mulyadi itu tak ada sangkut-pautnya dengan warga Kalimantan. Ia juga berani bersumpah dengan membawa nama Tuhan.
"Demi Allah, saya tidak ada maksud sedikit pun mendiskriditkan orang Kalimantan dalam konteks bahasa itu. Sebenarnya konteks bahasa yang disampaikan saya itu faktanya, pada diri saya. Saya pindah sama dengan monyet. Saya pindah sama dengan monyet, karena situasionalnya masih waktu itu adalah hutan. Kalau saya sebagai manusia hidup di hutan sendiri tidak ada bangunan, maka konteksnya saya sama dengan monyet," jelasnya.
Admin dari akun itu juga memberikan keterangan tertulis lainnya. Ia menanyakan kepada warganet apakah permintaan Azam Khan itu patut untuk dimaafkan.
"Gimana ini menurut kalian? Di maafin gak? Kalau mimin ngikut kalian aja ," ujarnya.
Baca Juga:Viral Video Kedekatan Ririe Fairus dan Nissa Sabyan, Netizen: Ini Buat Pelajaran Kita
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka yang mengaku tak ingin memaafkan Edy Mulyadi dan Azam Khan soal dugaan penghinaan yang mereka lakukan.
Mereka banyak yang menantang keduanya untuk datang ke Kalimantan. Bahkan meminta hukum adat tetap dijalankan kepada mereka.
"Maafin, tetaplah jalur hukum harus ditempuh ," katanya.
"Kepada seluruh sodara² di Kalimantan. Gini aja baru deh sodara2 ," sindirnya.
"Halahhhh makanya ngomong tu dipikir om," sahutnya.
"Selesaikan apa yg sudah di mulai !!," tegasnya.
"Gak nyambung kau pak , atutt yaa , agak lain kau kuliat," sambatnya.
"Memaafkanmu adalah urusan tuhan, tapi mengirim mu kepada tuhan adalah urusan ku," bebernya.
"Memaafkanmu adalah urusan tuhan, tapi mengirim mu kepada tuhan adalah urusan ku," tukasnya.
"Bisa selesai tp pakai hukum adat ya pak..Biar ke depannya tidak sembarang ngomong kalau jadi advokat..Ok bapak azam khan yang terhormat..," ucapnya.
"KENDOR KAH PO? Oiya BTW SUMPAH DEMI ALLAH SWT aku ga pernah mau SODARAAN sama kau yaa CAMKAN , dan juga EMANGNYA kamu lahir tahun berapa boss ko nganggapnya KALIMANTAN ini hutan melulu," tandasnya.
Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 158 kali oleh warganet.