Lima Rumah Runtuh Akibat Longsor di Jalan Masuk Kebun Raya Balikpapan, Pemkot dan DPRD Diduga Tak Bertindak Sama Sekali

Dari Pemerintah memang sudah ada mengecek lapangan mulai dari Pak Lurah, Pak Camat, anggota DPRD sudah datang. Cuma untuk mengeksekusi itu belum ada kepastian, ujarnya.

Denada S Putri
Jum'at, 28 Januari 2022 | 14:56 WIB
Lima Rumah Runtuh Akibat Longsor di Jalan Masuk Kebun Raya Balikpapan, Pemkot dan DPRD Diduga Tak Bertindak Sama Sekali
Rumah warga yang rusak karena imbas longsor di Karang Joang. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Lima Rumah di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara runtuh imbas dari longsornya jalan masuk Kebun Raya Balikpapan (KRB).

Salah satu warga yang rumahnya runtuh akibat dampak longsor, Iman Djainuri mengatakan, dalam tiga bulan terakhir sudah lima rumah yang runtuh karena gerakan tanah tersebut.

“Kita lihat 13 kepala kerluarga, ada 5 rumah yang runtuh dalam 3 bulan terakhir,” ujarnya melansir dari Inibalikppapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (28/01/2022)

Iman dan warga lainnya saat ini terpaksa masih menempati rumah tersebut, meskipun dalam kondisi yang sangat mengkahawtirkan. Mereka tak punya pilihan lain untuk tinggal.

Baca Juga:Dapat Rekomendasi, Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli Sebut Siap Tertibkan Fasum di Wilayah Ini

“Sebenarnya kita merasakan dampak dengan adanya longsor ini teruatama untuk pribadi. Jelas kegiatan belajar mengajar anak-anak gak berjalan, usaha kita gak berjalan, belum laga tetangga-tetangga kita,” sambungnya

Warga menyatakan, Pemerintah setempat sudah meninjau lokasi. Bahkan sejak tahun lalu sudah diusulkan dalam musrembang dan sempat rapat dengan DPRD membahas kelanjutnnya.

“Dari Pemerintah memang sudah ada mengecek lapangan mulai dari Pak Lurah, Pak Camat, anggota DPRD sudah datang. Cuma untuk mengeksekusi itu belum ada kepastian,” ujarnya.

Sementara jalan tersebut akan semakin longsor dan berdampak ke rumah-rumah warga sekitar. Karena ada beberapa proyek yang dikerjakan. Diantarany pembangunan Waduk

“Cuma kendaraan yang lewat ini luiar biasa, proyek Pertamina pengerukan Waduk itu mau keluar tiga bulan yang lalu. Sampai sekarang belum ada kepastian kapan ini dikerjakan,” imbuhnya.

Baca Juga:Siswa-siswi Dua Sekolah di Kubar Lewati Jalanan Tanah Berlumpur Saat Hujan, Bukti "Kekayaan" Provinsi Kaltim Kah?

Ia meminta agar bisa segera dikerjakan. Tidak lagi harus menunggu pengesahan APBD karena kondisinya mengkahawatirkan. Dia meminta Wali Kota segera mengeluarkan kebijakkan.

“Kita ingin dari Wali Kota langsung mengatakan ini urget darurat yang bisa segera ditangani dengan dana darurat, gak usah lagi (nunggu APBD disahkan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini