SuaraKaltim.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Palaran Kota Samarinda longsor pada Rabu (16/2/2022). Longsoran tersebut terjadi setelah hujan mengguyur di Kota Samarinda.
Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya 100 makam porak-poranda. Akibat longsor tersebut, sebagian makam rusak akibat tanah yang bergeser dan tertimbun material.
Seorang penjaga makam, Sumarni mengatakan informasi longsor tersebut berawal dari laporan pengunjung.
"Malam saya sempat dengar suara gemuruh. Tapi nggak kepikiran kalau itu longsor di situ (pemakaman)," katanya pada Jumat (18/2/2022).
Baca Juga:Baduy Luar Diterjang Banjir dan Longsor, Akibat Sungai Ciujung Meluap
Ia mengemukakan, sebagian makam yang terkena longsor tersebut merupakan makam tua yang sudah ada sejak tahun 1988.
Sementara itu, petugas Polsek Palaran sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan pengamanan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah berkoordinasi dan telah disepakati akan dilakukan upaya pencegahan untuk jangka pendek dan panjang," kata Kapolsek Palaran Kompol Roganda saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar warga tidak melakukan penggalian di makam yang sudah rusak untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Untuk keluarga yang ingin memperbaiki batu nisan menghadapi kiblat tidak perlu menggali," katanya.
Baca Juga:Hujan Deras Sebabkan Longsor dan Banjir, Korban Tewas di Brasil Capai 104 Jiwa
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian