SuaraKaltim.id - General Manager Pertamina Refrenery Unit V Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan, kilang minyak yang terbakar merupakan unit yang memproduksi solar. Namun katanya bagian tersebut merupakan bagian pendingin minyak.
“Ini unit yang menghasilkan solar, yang terbakar ini pendingin, mendinginkan minyak. Itu salah satu alat penukar panas, pendinginnya udara kayak kipas angin. Jadi alat penukar panas,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022).
Meski begitu ia menyatakan, lifting dan penyaluran solar tidak akan terganggu. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir, karema masih memiliki stok solar mencapai 600 ribu barel.
“Karena dari sini kita punya stok 600 jadi kalau kita terganggu sangat kecil. Kita ada stok dan komitmen ke masyarakat tidak terganggu makanya ini unit segera kita perbaiki,” ucapnya.
Baca Juga:Kilang Minyak Balikpapan Terbakar, Ely Chandra Membenarkan: Warga Tidak Perlu Khawatir
Soal penyebabnya, ia menyatakan, masih dilakukan inevstigasi di lapangan sehingga belum diketahui. Begitu pula dengan total kerugian yang dialami perusahaan plat merah itu.
“Penyebabnya kita dalami, data-data teman-teman di lapangan sedang melakukan assesment investigasi kira-kira penyebabnya apa, biar tidak terjadi di area-area lain."
“Kemudian LPG tidak terganggu, komitmen sola, tadi GM (Pertamina )MOR (Balikpapan) di sebelah juga telp, Pak tenang kapal tetap penyaluran, tetap,” imbuhnya.
Ia juga memastikan, kebakarana tersebut juga hanya berdampak kecil pada produksi solar. “Seberap inpeknya itu sangat kecil. Untuk upaya perbasikkan bisa kita segera lakuikan,” ujarnya
Ia menambahkan, titik api sekitar 12-15 meter dari tanah. Meski terlihat besar, namun dia memastikan kebakarannya hanya kecil.
Baca Juga:Viral, Kilang Minyak Milik Pertamina Terbakar di Balikpapan, Warganet Beberkan Fakta Ini
“Itu apinya sekitar 2-3 meter, kebakaran kecil,” tandasnya.
