BOOM! Kepala BIN Beberkan Fakta Pembangunan IKN Nusantara Bisa Terwujud Tanpa Fulus Asing

Ini proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis Bangsa..."

Denada S Putri
Sabtu, 19 Maret 2022 | 16:05 WIB
BOOM! Kepala BIN Beberkan Fakta Pembangunan IKN Nusantara Bisa Terwujud Tanpa Fulus Asing
Kepala BIN Budi Gunawan. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah tak patah semangat walaupun SoftBank Group sudah memilih mundur untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah justru menganggap hal ini sebagai tantangan besar bagi bangsa, untuk mampu mendapatkan sumber pembiayaan selain dari luar negeri.

Hal penting yang perlu diketahui publik ialah, mundurnya SoftBank terjadi karena permasalahan internal keuangan di perusahaan ventura tersebut. Tahun lalum perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang itu mengalami kerugian hingga 9 miliar dolar AS. Sahamnya juga jatuh hampir 50 persen di periode yang sama, tepatnya 43 persen.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan menjelaskan, ada hal yang luput dari pembahasan selama ini soal pencarian sumber pembiayaan dari dalam negeri sendiri. Perdebatan panjang terkait investor asing dan mundurnya SoftBank seakan melupakan potensi pembiayaan dalam negeri.

“Ini proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis Bangsa untuk meraih cita-cita Nasional, tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan asing,” katanya, melansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga:Terkait Pembangunan IKN, Suharso Monoarfa: Jangan Sampai Masyarakat Setempat Terpinggirkan

Bagi pria yang akrab disapa BG itu, kini kondisi dunia sedang menghadapi krisis. Saatnya Indonesia kembali berorientasi pada pertumbuhan berbasis faktor internal (endogenous growth), ketimbang exogenous growth.

Orientasi endogenous growth menurutnya bisa digunakan dalam tiga aspek pembangunan IKN Nusantara. Pertama kapital, Indonesia baginya bisa mengutamakan pembiayaan dari perbankan nasional uang sebenarnya over-liquid dan memiliki potensi akumulasi tabungan yang selama ini belum dibelanjakan di era PPKM (Lockdown savings).

Poin kedua, yakni soal sumber daya manusia (SDM). Katanya Indonesia memiliki digital talent yang luar biasa. Berdasarkan data dari Startup Ranking 2021, Bumi Pertiwi ada di urutan 5 besar dunia.

Unicorn dari Tanah Air bertambah dari 4 pada 2020 menjadi 8 saat ini. Indonesia juga berhasil mengalahkan AS, Kanada, India dan Inggris.

“Banyak yang tidak memberi perhatian, kita sebenarnya memiliki angkatan digital talent yang sangat cemerlang dan massif. Ini generasi masa depan, mereka sangat sensitif pada kepedulian sosial, ekonomi hijau, berfikir fleksibel dan sustainable. Mereka harus menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan IKN Nusantara nanti melalui industri kreatif dan digital, light manufacturing, green economy atau super hub logistics,” paparnya.

Baca Juga:Mulai Bekerja Pasca Dilantik, Pimpinan Otorita IKN Temui Kejagung Hingga KPK

Ketiga, teknologi. Kata BG juga, Indonesia sesungguhnya sangat mumpuni untuk bisa mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city, modern, inklusif, dan berperadaban maju. Tak hanya hasil inovasi di Kementerian dan BRIN, berbagai perguruan tinggi terbaik Indonesia juga punya banyak patent teknologi, yang sangat memadai untuk membangun kota baru IKN Nusantara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini