Kemenag Bontang Izinkan Salat Tarawih Berjamaah saat Ramadan, Tapi...

"Karena ini instruksi presiden dan kondisi Bontang baik, bisa menyesuaikan dengan baik," tuturnya.

Denada S Putri
Kamis, 24 Maret 2022 | 13:43 WIB
Kemenag Bontang Izinkan Salat Tarawih Berjamaah saat Ramadan, Tapi...
Umat Islam melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (23/4). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]

SuaraKaltim.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perbolehkan umat islam menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid pada ramadan di April mendatang.

Menyikapi pernyataan presiden, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bontang, M Izzat Solihin mengatakan, masyarakat bisa melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid. Yang terpenting, katanya, protokol kesehatan (Prokes) tetap dijaga.

"Selaku kepala kantor Kemenag Bontang menyampaikan masyarakat untuk tetap menggunakan protokol kesehatan," ungkapnya saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).

Terlebih pemerintah telah memberikan beberapa kelonggaran, melihat perkembangan pandemi Covid-19 mulai membaik.

Baca Juga:Kabar Baik! Diskop-UKMP Bontang Bakal Gelar Pasar Murah 2 Kali Selama Ramadan

"Karena ini instruksi presiden dan kondisi Bontang baik, bisa menyesuaikan dengan baik," tuturnya.

Dengan begitu, kata dia pelaksanaan tarawih di bulan suci ramadan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada seluruh takmir atau pengurus masjid tetap memantau situasi sebelum pelaksanaan salat tarawih berjamaah.

Seperti, menyediakan sabun dan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu tubuh atau termometer. Selain itu, takmir bisa menyiapkan masker untuk jamaah yang tak memakai atau yang lupa membawa masker.

"Antisipasi suatu saat melihat ada jamaah tidak menggunakan masker, ini inovasi daripada pengurus masjid dalam rangka menjaga ketertiban bersama," imbuhnya.

Dengan diperbolehkan salat tarawih berjamaah di masjid, ia berharap ke depan tidak ada hal negatif terjadi yang mana mengganggu khusyuknya bulan suci ramadan.

Baca Juga:Suara.com: Berkat Yoursay, Menatap Ramadan Kian Gayeng dan Agresif

"Jangan sampai nanti menimbulkan klaster," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak