Charta Politika Sebut Nama Isran Noor Masih Menjadi Pilihan Tertinggi di Simulasi Pilkada Kaltim

Nama Isran Noor (19.4 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan mengenai simulasi pemilihan kepala daerah di Kalimantan Timur,

Bella
Jum'at, 15 April 2022 | 08:59 WIB
Charta Politika Sebut Nama Isran Noor Masih Menjadi Pilihan Tertinggi di Simulasi Pilkada Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Charta Politika Indonesia pada Kamis (14/4) di Jakarta meliris laporan surveinya mengenai simulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur.

Hasil dari survey tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) petahana Isran Noor masih unggul dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya dalam simulasi Pilkada Kaltim.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya yang diterima di Jakarta menugungkapkan, simulasi yang melibatkan 800 responden tersebut menempatkan Isran Noor di urutan teratas dengan perolehan 19,4 persen suara.

“Nama Isran Noor (19.4 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan mengenai simulasi pemilihan kepala daerah di Kalimantan Timur,” katanya, Kamis.

Baca Juga:Gus Muhaimin: Indonesia Perlu Redefinisi dan Perubahan Strategi Pembangunan

Isran Noor sendiri merupakan seorang politisi berlatar akademisi yang terpilih sebagai Gubernur Kaltim pada Pilkada 2018.

Sebelum terpilih sebagai Gubernur, dirinya pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.

Masa jabatan Isran Noor sendiri diketahui bakal berakhir pada 2023.

Sementara itu, dalam hasil simulasi pilkada Charta Politika itu, urutan kedua diisi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang elektabilitasnya mencapai 14,4 persen.

Sedangkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, 12,4 persen, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi 9,5 persen, Bupati Paser dr Fahmi Fadli 5,8 persen, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman 3,9 persen, Wali Kota Bontang Basri Rase 3,8 persen, dan mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safarudin 2,3 persen.

Baca Juga:Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Ada 2 Orang di Kaltim, yang Sembuh Ada 38

Pada laporan yang sama, elektabilitas partai politik tertinggi di Kaltim diisi oleh PDI Perjuangan dengan perolehan suara 18 persen, diikuti oleh Golkar 17,3 persen, Gerindra 15,8 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,3 persen, PKS 4,6 persen, PAN 3,8 persen.

Partai-partai lainnya, NasDem 2,3 persen, Perindo 1,3 persen, Hanura 1 persen, PPP 0,8 persen, Garuda 0,8 persen, PSI 0,6 persen, Partai Gelora 0,5 persen, Partai Ummat 0,3 persen, PBB 0,1 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.

Survei Charta Politika di Kaltim tidak hanya menghimpun data elektabilitas calon gubernur dan partai politik, tetapi juga kepuasan masyarakat setempat terhadap kinerja pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024, dan elektabilitas calon presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini