Kebakaran di Jalan AWS Samarinda Terjadi di Waktu Subuh, 1 Keluarga Terjebak: Anaknya Teman Gua Sekolah

"Ini teman juga yang punya."

Denada S Putri
Minggu, 17 April 2022 | 07:23 WIB
Kebakaran di Jalan AWS Samarinda Terjadi di Waktu Subuh, 1 Keluarga Terjebak: Anaknya Teman Gua Sekolah
Pemadam kebakaran Samarinda berusaha memadamkan api yang membakar rumah di Jalan AWS. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Kebakaran hebat yang terjadi di Jalan  A. Wahab Syahranie (AWS) Samarinda membuat gempar warga Kota Tepian. Pasalnya kebakaran tersebut terjadi pada pukul 04.30 Wita hingga 07.30 Wita.

Berdasarkan laporan yang diterima, 1 bangunan dengan ruko 3 pintu itu terbakar hebat dan menyebabkan 1 keluarga terjebak di dalamnya. Salah seorang saksi mata di lokasi tersebut menuturkan para korban yang ada di dalam rumah belum diketahui pasti jumlahnya.

"Dalam rumah gua belum tahu pasti deh. Ada yang bilang (korban) 6 (orang) ada yang bilang 7 (orang)," ucap pria yang mengaku bernama Jon, dilansir Minggu (17/4/2022).

Proses evakuasi para korban dilakukan secara bertahap oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dan relawan Samarinda. Dari lantai 2 bangunan tersebut, para jenazah dievakuasi satu-persatu dan dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Baca Juga:Viral! Sahur On The Road di Samarinda Dikawal Patwal, Warganet Nyinyir: Tidak Mencerminkan Bulan Suci

"Ini teman juga yang punya. Anaknya temen gua sekolah," jelasnya.

Dari keterangan saksi, ia mengaku mendengar suara rem mobil sebelum kejadian tersebut. Bahkan ia mengakui ada suara ledakan yang ia dengar.

"Yah gua dalam rumah. Abis sahur, mau wudhu, mau salat, ada suara ngerem mobil mendadak, nabrak meledak. Api langsung muncul," bebernya.

Katanya, posisi saksi tersebut saat peristiwa itu terjadi tak jauh. Ia menyatakan, dirinya berada 30 meter dari lokasi kebakaran tersebut/

"Kagak (jauh). Itu, di ATM situ, di ATM Bank Kaltim situ. Sekitar 30 meter Iya," tegasnya.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Samarinda dan Sekitarnya Minggu 17 April 2022

Menurutnya, saat mobil triton itu menabrak, mobil tersebut tak meledak. Yang meledak justru warung yang mobil tersebut tabrak.

Ia pun menduga ledakan itu berasal dari tabung gas yang ada di warung tersebut. Posisi mobil pun dibenarkan olehnya masuk ke dalam parit.

"Mobil enggak meledak, yang meledak warungnya, karena tabrakan. Mobil sudah di dalam parit, warung sudah ditabrak, turun langsung ke (parit). Warung kelontong yah ada (gas) lah," bebernya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa temannya tak berada di dalam kala kebakaran itu terjadi. Ia menyebut temannya itu sedang berada di pasar. Lalu, ia menjelaskan pula bahwa temannya sempat datang.

"Enggak. Dia biasa kalau subuh belanja ke pasar, belanja buat sayur. Ada dia. Datang tadi. Cuma dia punya anak, dia punya istri, ada anak buah di dalam. Cuma jumlah pasti enggak tahu," tandasnya.

Berdasarkan olahan data dari Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) korban jiwa saat ini ada 6 orang. Satu orang ditemukan di lantai 1 bangunan, 5 orang ditemukan di lantai 2 bangunan.

Untuk korban luka, ada 2 orang. Keduanya ditemukan di lantai 2 bangunan. Penghuni bangunan tersebut ada 3 KK dengan 12 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak