NTP Turun 8,66 Persen, Petani Kaltim Masih Sejahtera, Kok Bisa?

Yusniar Juliana menegaskan, angka keseimbangan NTP adalah 100.

Denada S Putri
Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:29 WIB
NTP Turun 8,66 Persen, Petani Kaltim Masih Sejahtera, Kok Bisa?
Seorang petani di menyemprot sawahnya dengan insekstisida [Foto: Beritajatim]

SuaraKaltim.id - Kehidupan petani di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juli 2022 secara ekonomi masih sejahtera. Meskipun, Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi ini mengalami penurunan 8,66 persen, karena nilainya masih jauh di atas angka 100.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana belum lama ini. Dia menegaskan, angka keseimbangan NTP adalah 100.

"Angka keseimbangan NTP adalah 100. Jika di bawah 100 berarti petani merugi, jika tepat 100 berarti kehidupan petani pas-pasan, dan jika di atas 100 berarti petani untung," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (2/8/2022).

Sementara itu, pada Juli 2022 NTP Kaltim masih tinggi. Atau sebesar 113,52, yang berarti petani mengalami keuntungan atau sejahtera, meski terjadi penurunan NTP 8,66 persen ketimbang bulan sebelumnya. 

Baca Juga:Nilai Ekspor Jateng Naik 41 Persen, Ini Komoditasnya

Penurunan NTP disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan 8,19 persen. Sedangkan, indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan 0,52 persen.

Rincian dari NTP sebesar 113,52 ini berasal dari lima subsektor pertanian, yakni dari Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 91,63, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 119,45.

Berikutnya adalah Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 129,00, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 111,33, dan Nilai Tukar Nelayan serta Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 99,35.

Ia melanjutkan, pada Juli 2022 terdapat dua subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yakni subsektor tanaman pangan naik 1 persen dan subsektor hortikultura  naik 0,51 persen.

Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami penurunan, yakni subsektor tanaman perkebunan rakyat minus 17,28 persen, subsektor peternakan minus 0,70 persen, dan subsektor perikanan minus 0,83 persen.

Baca Juga:Komoditas Cabai Kembali Sebabkan Inflasi di Sumsel, Disusul Bawang Merah

"Segaris dengan NTP yang turun, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada Juli 2022 turun menjadi 115,87, atau turun mencapai 8,89 persen ketimbang NTUP bulan sebelumnya yang tercatat 127,18," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini