SuaraKaltim.id - Sebagian warga Balikpapan Utara tampaknya mesti bersabar untuk mendapatkan distribusi air yang maksimal. Hampir 2 bulan terkahir, warga RT 33 dan 34 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara mendapatkan pelayanan yang belum maksimal.
Mereka sudah 2 bulan ini tak menikmati air bersih yang didistribusikan oleh Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
"Sudah dua bulan ini tidak ngalir. Setiap hari beli air untuk kebutuhan di rumah. Masak, mencuci, sampai mandi juga. Kaya apa ya kondisi begini, susah juga," ujar Herman warga RT 33 Kelurahan Muara Rapak, Selasa (16/8/2022).
Herman dan warga Muara Rapak lainnya masihlah beruntung dibanding Riyansyah warga Kelurahan Gunung Samarinda.
Baca Juga:Wow! TNI AD dan Tentara Amerika Lomba Adu Tarik Tambang
Sudah hampir 20 tahun dia lebih banyak memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan setiap hari. Teruntuk keperluan memasak, dia mesti membeli air bersih. Dia harus merogoh kocek Rp 100 ribu untuk 1200 liter.
"Selalu malam ngalir di sini. Sudah sering kita komplain, tapi ya tetap aja kecil airnya. Harus tunggu dari jam 2 pagi sampai jam 4 subuh. Kalau ditungguin capek juga, begadang terus," terang Riyansyah.
Menjawab persoalan itu Plt Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Purnawati mengatakan, saat ini timnya sudah turun ke lapangan.
Hanya saja dia meminta kepada warga untuk bersabar. PTMB sendiri segera berupaya untuk mendistribusikan air bersih ke rumah warga melalui tangki.
"Biasanya 24 jam selesai kalau ada kebocoran. Saya juga meminta mengadakan tangki, ke wilayah tersebut. Cuman daerah situ sulit untuk masuk tangki karena di kawasan padat. Kita coba telusuri lagi dengan menurunkan tim," kata Purwanti kepada suara.com.
Baca Juga:Pertengahan Bulan Ini, Pertamina Lakukan Perawatan Kilang di Balikpapan
Ia juga menambahkan kebutuhan air bersih di Balikpapan memang belum mencukupi. Debit air 1100 liter per detik yang bersumber dari Waduk Manggar itu belum cukup.
- 1
- 2