Kisah Darwis Sang Penakluk Sandeq, Tempuh 122 Km untuk Bisa ke Balikpapan

Mereka terlebih dahulu ke Pantai Palipi, Pantai Deking, Mamuju, hingga Pulau Ambo dan Salissingang.

Denada S Putri
Kamis, 08 September 2022 | 10:00 WIB
Kisah Darwis Sang Penakluk Sandeq, Tempuh 122 Km untuk Bisa ke Balikpapan
Darwis saat tiba di Pantai Manggar Balikpapan usai menempuh 122 km mengarungi Selat Makassar, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Arif Fadillah]

Darwis mendapatkan keahlian membuat sandeq turun temurun dari ayahnya. Pria 58 tahun menjelaskan sandeq adalah kendaraan untuk mencari ikan. 

"Para nelayan zaman dulu cari ikan. Pakai sandeq kan. Kalau sekarang ya sudah pakai kapal biasa, ada mesin. Sandeq sudah dijadikan untuk ikut lomba aja," kata Darwis. 

Dalam sandeq diisi delapan orang awak kapal. Darwis sebagai pemimpinnya. Untuk membuat sandeq diperlukan waktu satu bulan. Mengingat hampir semua sisi kapal dibentuk dari kayu pilihan.

Sementara untuk sayap pengembangan sandeq dari bambu sepanjang kurang lebih 17 meter. Sedangkan dari dasar sandeq menjulang ke atas lebih dari 17 meter sebagai penopang layar. 

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Minggu 4 September 2022

"Biayanya besar bisa hampir Rp 50 juta untuk satu sandeq. Pengerjaan kapal diperlukan dua sampai lima orang lah," tambah Darwis. 

Darwis sendiri baru pertama kali berlayar menggunakan sandeq. Biasanya hanya dari Majene, Mamuju hingga Makassar. Tapi soal pengalaman jangan ditanya.

Dia juga pernah turut mengikuti festival Kemaritiman di Prancis sekitar 2012 lalu. Sandeq mewakili Indonesia dalam festival De les Tonneret Brest, kegiatan festival maritim internasional yang digelar Juli 2012 di Perancis. Perahu dari sejumlah negara hadir, salah satunya perahu sandeq yang mewakili Indonesia.

Sebagai orang Mandar, Darwis sangat bangga bisa membuat hingga mengendalikan sandeq. Perahu sandeq merupakan kebanggaan masyarakat Mandar di Sulawesi Barat.

Ia mengatakan para pelaut Mandar dengan berbekal sandeq mampu mengarungi lautan selama berhari-hari mencari ikan bahkan hingga ratusan kilometer jauhnya dari kampung mereka. 

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Sabtu 3 September 2022

Kontributor: Arif Fadillah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini