Harga Beras, Bawang dan Gula Stabil di Balikpapan, Hanya Tepung yang Naik, Ini Penyebabnya

Beras misalnya, yang saat ini berada di harga Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram.

Denada S Putri
Kamis, 22 September 2022 | 18:15 WIB
Harga Beras, Bawang dan Gula Stabil di Balikpapan, Hanya Tepung yang Naik, Ini Penyebabnya
Suasana pasar Pandan Sari Balikpapan, Kamis (22/9/2022). [Suara.com/Arif Fadillah]

SuaraKaltim.id - Kebutuhan bahan pokok di Pasar Pandan Sari Balikpapan sejauh ini masih cukup stabil. Berdasarkan pantauan media ini pada Kamis (22/9/2022) bahan pokok seperti beras, gula, telur ayam, hingga bawang merah dan bawah putih cukup stabil. Kenaikan harga cenderung tidak terjadi secara signifikan. 

Beras misalnya, yang saat ini berada di harga Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram. Bergantung pada merek dari beras itu sendiri. Hal itu diungkapkan Erwin pedagang sembako di Pandan Sari Balikpapan. 

"Beras sebenarnya naik, tapi tidak tinggi. Hanya Rp 500 saja. Jadi tidak begitu terasa. Apalagi kalau kita sudah jual eceran atau kiloan, alhamdulillah bisa nutup modal lah," ujarnya kepada jurnalis media ini, Kamis (22/9/2022). 

Sementara untuk harga telur masih di harga yang sama dengan sebelumnya. Yakni berkisar Rp 1.900 hingga Rp 2.100 per butir.

Baca Juga:Ketua DPR Tinjau Infrastruktur Pengolahan Beras Modern Bulog

Pun dengan gula pasir yang sejauh ini dikatakan Erwin sangat stabil, yaitu Rp 13 ribu per kilogram. Namun berbeda dengan tepung yang naik hingga Rp 3 ribu dalam per kilogram. 

"Tepung sekarang Rp 11 ribu, sebelumnya Rp 7 ribu. Tidak pernah turun. Kalau yang bermerk itu bisa Rp 13 ribu per kilogram," tambah Erwin. 

Kenaikan harga tepung dikatakan Erwin lantaran biaya produksi dari pabrik yang sedang tinggi. Sehingga berdampak pada harga jual kepada pedagang.

Selain itu juga adanya biaya ongkos kirim yang juga menjadi faktor utama kenaikan harga tepung. 

Sementara itu bahan pokok seperti bawang merah dan bawang putih di Pasar Pandan Sari Balikpapan masih stabil. Memang pasca lebaran Idulfitri kemarin bawang merah sempat jadi primadona bersama cabai. 

Baca Juga:Tips: Tak Hanya Mengurangi Gula Darah, Ini Manfaat bawang Merah

Saat ini harga bawang merah berada di angka Rp 32 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram. Tergantung dari penyuplai. Seperti di lapak milik Ilham, bawang merahnya berasal dari Surabaya dan Makassar.

Biasanya Surabaya mempunyai harga yang lebih tinggi. Sedangkan bawang putih masih dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. 

"Bawang merah putih stabil aja harganya. Sempat naik sampai 80 ribu bawang merah. Satu bulan lebih sudah turun bawang merah. Rp 35 ribu dan Rp 32 ribu," kata Ilham. 

Pun dengan harga cabai yang sebelumnya sempat melambung tinggi hingga Rp 200 ribu per kilogram. Kini sudah turun ke Rp 60 ribu per kilogram. Hanya saja Ilham sudah dapat kabar dari penyuplai beberapa komoditi diperkirakan akan segera naik. Dampak dari kenaikan harga BBM. 

"Pengaruh BBM juga ada, karena dari jasa ekspedisi naik. Pasti berdampak naik juga ke bahan pokok. Sangat pengaruh BBM naik. Kemarin dari ekspedisi naik," terangnya. 

Sementara itu Tutik pembeli di Pasar Pandan Sari mengakui kenaikan harga yang paling dirasakan cukup membuat dia memutar otak agar tetap meraup keuntungan dari nasi pecel. Sebagai pedagang kuliner dia tak ingi  kehilangan pelanggan.

"Sementara tidak naikkan harga, kasihan langganan kalau kita naikkan. Paling terasa harga telur ya yang sempat naik. Sekarang sudah 2 ribu saja," katanya. 

Dia pun sangar berharap tidak ada lagi kenaikan harga. Karena dirinya bergantung pada dagangan nasi level miliknya untuk kebutuhan keluarga. 

Kontributor: Arif Fadillah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini