SuaraKaltim.id - Ricuh di Stadion Kanjuruhan membuat seluruh penikmat sepak bola di Indonesia berduka. Ratusan korban dikabarkan meninggal lantaran insiden tersebut.
Untuk diketahui, pada saat itu ajang pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berlangsung. Kericuhan usai pertandingan sepak bola antara kedua tim.
Menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Liga 1 dihentikan. Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Pertiwi dan menjadi viral.
Salah satu akun informasi soal bola juga mengunggah video Presiden Jokowi. Akun itu bernama @kepoball.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Sampaikan Duka Cita bagi Korban Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan
Dalam video yang diberikan, Jokowi mengatakan sudah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) agar terus memonitor khusus. Serta, memberikan pelayanan medis bagi korban yang dirawat di rumah sakit agar bisa mendapatkan pelayanan terbaik.
"Saya telah memerintahkan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga), Ketua Umum PSSI, dan Kapolri untuk evaluasi menyeluruh tentang penyelenggaraan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelenggara," ujarnya, dilansir Minggu (2/10/2022).
Bukan cuma itu, Polri juga diperintah Jokowi untuk mengusut dan investigasi kasus yang menewaskan ratusan orang itu. Lalu, perhari ini, Jokowi memastikan Liga 1 ditiadakan sampai waktu yang tak ditentukan.
“Saya juga perintahkan PSSI untuk hentikan sementara liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” jelasnya.
Ia berharap tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi yang terakhir dalam sepak bola Indonesia. Ia juga mengingatkan soal sportivitas dalam pertandingan sepak bola.
Baca Juga:Seruan Cancel Baim Wong Menyeruak di Media Sosial
“Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa datang, sportivitas, rasa kemanusiaan, dan persaudaraan bangsa Indonesia harus terus dijaga bersama,” pesannya.
