Dalam sehari Sutrisno mampu mengolah 75 Kg tahu dan 50 Kg tempe yang dijual di Pasar Manggar dengan harga yang berbeda kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu untuk tempe dan Rp 5 ribu untuk tahu satu bungkus isi 10.
“Ya mudah-mudahan bisa diperbaiki, gasnya memang besar tapi panasnya saja yang kurang,” tandasnya.
Terpisah, Kepala UPTD TPA Manggar Muhammad Haryanto mengakui aliran gas kerap tersendat untuk warga yang lokasinya agak jauh. Mengingat, jumlah warga yang menikmati makin bertambah.
“Iya pak, kadang ga stabil. karena faktor cuaca, volume sampah dan air lindi nya. Apalagi pengguna juga semakin bertambah,” sebutnya.
Baca Juga:Longsor di Balikpapan Utara, 3 Rumah Hancur dan Rata: Bapaknya Tadi Agak Luka Sedikit
Saat ini, anggota warga TPA Manggar yang memanfaatkan gas metan berjumlah 280 KK. Kedepannya, rencana ada pelatihan untuk warga atau perwakilan dari RT untuk menjadi teknisi pemelihara jaringan pipa gas methan.
”Karena selama ini masih dibantu tim dari TPA. Supaya ada yang tiap hari melakukan pemeliharaan dan pengecekan di tempat warga,” pungkasnya.