Tak Terima Diejek, Seorang Jukir Bersama 8 Pegawai Hotel Aniaya 4 Remaja

Jadi, sembilan pelaku sudah ditahan di Rutan Polda NTB. Mereka ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka

Bella
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Tak Terima Diejek, Seorang Jukir Bersama 8 Pegawai Hotel Aniaya 4 Remaja
Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Seorang juru parkir (Jukir) bersama delapan pegawai salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, NTB, diduga mengeroyok empat remaja hingga babak belur.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Teddy Ristiawan, di Mataram, Sabtu, mengatakan kesembilan orang tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Ruta Polda NTB.

"Jadi, sembilan pelaku sudah ditahan di Rutan Polda NTB. Mereka ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka yang diduga melanggar Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," ujar Teddy.

Adapun sembilan pelaku tersebut masing-masing berinisial JD selaku juru parkir, dan delapan pegawai hotel dengan inisial KB, DS, RP, SD, SB, AW, RA, dan RR. Sedangkan, korban yang masih berusia remaja dari kasus ini berinisial MF, RA, RH, dan AN.

Baca Juga:Delapan Pegawai Hotel Berbintang Ditahan, Diduga Keroyok Empat Remaja

Terkait kronologis kejadian, Teddy menjelaskan, peristiwa pengeroyokan tersebut berlangsung di dua tempat, yakni di depan swalayan wilayah Dasan Cermen, Kota Mataram, dan di salah satu rumah yang dihuni para korban di wilayah Terong Tawah, Kabupaten Lombok Barat.

Sementara itu, motif para pelaku melakukan tindak kekerasan tersebut, kata Teddy, merupakan reaksi dari perbuatan keempat korban yang pada awalnya melakukan kericuhan di depan hotel tempat para pelaku bekerja.

Kejadian bermula pada Sabtu (22/10) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, keempat korban bersama seorang rekannya yang berhasil lolos dari pengeroyokan tersebut bernama Anshari melintas di depan hotel.

Kelima remaja yang berboncengan menggunakan dua kendaraan roda dua ini, melontarkan makian kepada para pelaku yang saat itu sedang duduk santai di depan kafe hotel.

"Jadi, malam itu keempat korban bersama seorang rekannya diduga dalam kondisi mabuk," katanya.

Baca Juga:Gunakan Pistol Mainan, Kronologi Delapan Pegawai Hotel Keroyok 4 Remaja di NTB

Merasa kesal melihat tingkah laku kelima remaja tersebut, pelaku pun mengejar para korban. Namun, pengejaran mereka tidak membuahkan hasil. Korban saat itu berhasil lolos kabur menggunakan dua kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini