SuaraKaltim.id - Jagat media sosial (Medsos) dihebohkan dengan aksi massa yang diduga melarang satu keluarga pemeluk Nasrani merayakan ibadah Natal di rumahnya. Video aksi persekusi warga itu direkam seorang wanita dan akhirnya viral setalah beredar di media sosial.
Dilihat pada Senin (26/12/2022), dalam video yang diunggah akun Instagaram, @terang_media, tampak puluhan orang berpeci mengepung sebuah rumah karena hendak merayakan ibadah Natal.
Terdengar suara wanita yang merekam puluhan orang itu sembari menantang akan memviralkan peristiwa penggerudukan massa itu ke media sosial.
"Ayo rame-rame kalian menghina kami, menzalami kami. Silakan. Ibadah cuma berapa menit. Saya akan viralkan ke seluruh teman saya. Teman saya juga bukan orang-orang kecil ya," kata wanita perekam video yang diunggah @terang_media.
Baca Juga:Link Video Viral Rezky Aditya Diburu Netizen Hingga Trending di Twitter, Netizen Malah Gak Percaya?
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah petugas dari TNI, Polri hingga Satpol PP berjaga-jaga.
"Ayo kumpul semua, angkat semua batu gede ini," imbuhnya.
Wanita perekam video dan sejumlah pria juga sempat terlihat cekcok mulut dengan perwakilan massa yang diduga melarang kegiatan ibadah Natal. Berdasar video itu, terlihat seorang pria berpeci mengatakan kepada wanita perekam video.
"Yang namanya orang Nasrani itu ibadah di gereja. Bukan di tempat lain. Kalau ibu bilang ini bukan gereja, ya gak sah ibadah di sini," kata pria berpeci.
"Sah atau enggak, Tuhan kami yang tahu pak," timpal wanita perekam video.
Baca Juga:Tawaran Menggoda Wanita Bule Diduga Lawan Main Pria yang Disebut Mirip Rezky Aditya, Sabar Mbak Ciki
"Kami keberatan," kata pria dalam video itu.
"Ruginya bapak apa pak?" tanya balik wanita dalam video.
Dalam narasi video itu disebutkan jika peristiwa itu terjadi di Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu kemarin.
Beredarnya video pelarangan ibadah Natal oleh massa itu menjadi sorotan publik. Banyak netizen prihatin dan menganggap tindakan itu sudah berlebihan.
Bahkan, banyak netizen merasa malu melihat aksi arogan massa yang melarang sebuah keluarga merayakan Natal di rumahnya.
"ibadah cma bbrp menit. knp hrus kaya gtu ya. stiap hri adzan berkumandang saja ga pernah jadi masalah dan kita rukun-rukun saja," kata akun @na*******.
"Kok saya malu ya sebagai muslim," timpal akun @it*******.
"Negara kita bhinneka tunggal Ika bukan negara 100% Islam. Harus hargai agama lain," kata akun @ro*******.
"Jangan Kebablasan lah pak...ribeet amat sih," tulis akun @ba******.
"Contoh islam KTP, lebih nurut dikasih nasi kotak daripada ajaran Nabi," timpal akun @jl****.
"Saya muslim tapi saya tidak suka cara-cara seperti ini," tegas akun @dj*******.
Kontributor : Muhammad Indian Rais