Biar Bebas dari Banjir, Warga di Bontang Ini Rela Pekarangan Rumah Jadi Parit

Hadha Sulistyono mengatakan, sepanjang Maret ini sudah terdapat 5 RT yang sungainya dikeruk.

Denada S Putri
Senin, 27 Maret 2023 | 20:21 WIB
Biar Bebas dari Banjir, Warga di Bontang Ini Rela Pekarangan Rumah Jadi Parit
Program penanggulangan banjir Kota Bontang dengan metode normalisasi. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Penanganan banjir di Bontang dengan metode normalisasi sungai terus berjalan. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengeruk sedimen lumpur di badan sungai sepanjang Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.  

Lurah Api-Api Hadha Sulistyono mengatakan, sepanjang Maret ini sudah terdapat 5 RT yang  sungainya dikeruk menggunakan ekskavator long arm milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang. 

Dirinya menganggap volume banjir akan berkurang karena daya tampung sungai bertambah setelah endapan lumpur berhasil dikeruk. 

"Ada dua kloter di bulan ini RT 34, 14, 25 di awal. Dan satu minggu terakhir ini menyasar RT 26 dan RT 33. Pasti dampaknya terasa volume banjir berkurang," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/03/2023).

Baca Juga:Jadwal Imsak Wilayah Balikpapan, Samarinda dan Bontang Senin 27 Maret 2023

Lebih lanjut, selama proses normalisasi memang banyak rintangan. Karena wilayah ilir Kelurahan Api-Api sudah banyak rumah yang berada di bantaran sungai. Belum lagi terkendala akses yang sempit untuk memasukkan alat berat.

Namun, dengan pendekatan humanis masyarakat justru mendukung kegiatan normalisasi sungai. Dengan harapan rumah mereka tidak lagi terdampak banjir seperti sebelum-sebelumnya. 

Banyak juga warga yang merelakan pekarangan tanahnya dibuatkan sodetan untuk memecah aliran air saat ada luapan.

"Jadi banyak juga kan aliran sungai ini yang belum di turap. Walhasil tanah kerukan itu juga dipakai untuk jadi tanggul sungai agar saat sungai meluap airnya tidak meluap ke jalan," sambungnya. 

Untuk diketahui, pada Selasa (14/03/2023) Bontang dilanda banjir sama persis seperti Mei 2022 lalu. Penyebabnya karena luapan air dari Kilometer 5 Poros Bontang-Samarinda yang ketinggiannya bahkan mencapai 3,8 meter. 

Baca Juga:Gempa Susulan dan Banjir Menerpa Wilayah Cianjur Hari Ini

Namun, realitanya banjir hanya terjadi dibeberapa titik khususnya Kelurahan Api-Api. Di mana sebelumnya, daerah rawan banjir BTN KCY sama sekali tidak terendam.

Satu pekerjaan rumah yang harus segera tertangani ialah rembesan air yang selalu merendam Jalan Ahmad Yani. 

"Begitu pula yang terjadi di Perumahan Bontang Permai. Banjir hanya sampai merendam jalannya saja tidak sampai masuk ke rumah," pungkasnya.

Berita Terkait

"Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah," kata I Nyoman.

news | 16:11 WIB

Sampah-sampah tersebut menumpuk hingga memanjang sekitar 200 meter di sodetan tersebut.

deli | 15:11 WIB

Janda cantik satu ini sungguh memesona! BCL baru-baru ini unggah foto dirinya yang sangat cantik gengs.

bandung | 18:30 WIB

Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Purwakarta lakukan pemantauan dan cek debit air sungai untuk deteksi awal bencana banjir yang berpotensi terjadi di Wilayah Kabupaten Purwakarta.

purwasuka | 11:49 WIB

Arahan dan bimbingan teknis untuk pembentukan Desa Peduli Dasar Aliran Sungai (DAS) Lestari bagi kelangsungan hidup lingkungan.

bisnis | 06:31 WIB

News

Terkini

Politisi partai Golkar itu menyebut, masyarakat PPU sudah lebih percaya diri.

News | 19:00 WIB

Seketika truk itu melaju dan menerobos lampu merah hingga ruko bertingkat yang menghentikan laju truk tersebut.

News | 13:52 WIB

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone, kartu ATM, catatan pembayaran nomor togel, dan bukti transfer bank.

News | 13:40 WIB

Korban pun terlihat sempat menenteng plastik warna hitam berisi sampah.

News | 19:30 WIB

Tampak mempelai pria sedang menjalani prosesi akad yang dipandu oleh wali nikahnya.

News | 19:00 WIB

Wajah pasutri itu tampak memelas saat diinterogasi di sebuah sofa.

News | 18:42 WIB

Penerbitan Green Bond merupakan bentuk komitmen BMRI dalam mendukung pencapaian target NZE.

News | 18:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:36 WIB

Andi Harun melihat sosok Makmur sebagai tokoh besar dan mengagumi kepribadian Makmur yang rendah hati.

News | 18:45 WIB

Ini seiring dengan dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 15:30 WIB

Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali.

News | 20:00 WIB

Tampak seorang pria yang dibungkus kain kafan merapalkan doa-doa saat melakukan sumpah pocong.

News | 18:00 WIB

Tampak seorang wanita menangis di ranjang tempat tidur.

News | 16:16 WIB

Empat universitas dan dua politeknik.

News | 18:14 WIB
Tampilkan lebih banyak