SuaraKaltim.id - Sampai saat ini ada 78 destinasi di Balikpapan, baik itu wisata buatan, alam, sejarah, dan lain-lain yang juga sudah dipetakan berdasar kecamatan. Hal itu disampaikan Ratih Kusuma, Kepala DInas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Balikpapan.
Dia ingin, tiap kecamatan ada kegiatan aktif di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf). Dia menyebut, pihaknya terus memberikan dukungan akan hal itu.
“Pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam. Spesies yang ada di hutan ini sangat banyak. Jenis pohon diantaranya ditemukan dalam pembuatan Ekoprinting” jelasnya, disadur Senin dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (14/08/2023).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Komunikasi Pemasaran, Kemenparekraf RI Titus Haridjati menyatakan penguatan kapasitas kepada para pramuwisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Balikpapan merupakan bentuk sinergi Kemenparekraf dengan dengan DPR RI.
Baca Juga:Ini Dugaan Penyebab Bus Wisata Terbakar di Sukoharjo, Habis Dilahap Si Jago Merah
Giat itu langsung ke masyarakat pelaku pariwisata. Tujuannya, untuk perlindungan dan keselamatan .
Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan. Dia menyampaikan, keamanan dan pertolongan pertama (first aid) sangat penting bagi pelaku pariwisata.
Dia menyoroti, bagaimana para wisatawan merasa aman dan nyaman, serta terlindungi ketika sesuatu terjadi di destinasi, sehingga pemahaman dan pengetahuan para pemandu wisata terkait pertolongan pertama menjadi hal yang utama.
“Pemahaman terkait pertolongan pertama misalnya identifikasi resiko kesehatan, pengetahuan untuk pertolongan pertama dasar, membawa perlengkapan-perlengkapannya, dan bagus untuk mengetahui lokasi pusat Kesehatan di destinasi tersebut” terangnya, dalam kegiatan di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) menghadirkan tak kurang dari 50 HPI dan pemangku kepentingan sektor pariwisata, Balikpapan.
Lebih lanjut, legislator Golkar ini menyampaikan, terdapat beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai. Apalagi, bagi pelaku pariwisata.
Baca Juga:Songsong IKN, Kemenparekraf Tingkatkan SDM Perhotelan di Kaltim
“Di antaranya keterampilan komunikasi, keterampilan bahasa, keterampilan layanan Pelanggan, pengetahuan destinasi, keterampilan pengelolaan waktu, keterampilan resolusi masalah, keterampilan penjualan, keterampilan teknologi, keterampilan keamanan, kreativitas dan inovasi” tutupnya.