SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menonjobkan sementara oknum guru yang melakukan kekerasan terhadap murid di salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayahnya.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono. Ia mengatakan, langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman kepada seluruh peserta didik.
Tindakan tegas itu dilakukan sejak awal tim investigasi mulai bekerja. Oknum guru itu juga ditempatkan di tempat khusus.
"Kami nonJobkan oknum guru itu dan di tempatkan di Disdikbud Bontang," kata Bambang, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga:Lawan Kekerasan Seksual, Gojek Beri Pelatihan untuk 1.000 Mitra di 13 Kota di Indonesia
Alasan memindahkan sementara oknum guru tersebut juga berdasarkan pengakuan darinya. Oknum tersebut sudah mengakui kesalahan dan khilaf.
Saat kejadian, oknum guru itu mengaku sedang sakit dan kesulitan mengatur peserta didik yang saat itu sedang ribut.
"Jadi sudah berdasarkan kesepakatan tim. Oknum yang diduga lakukan kekerasan juga sudah diinterogasi dan memang mengaku khilaf," sambutnya.
Untuk tindak lanjutnya Disdikbud masih akan melakukan pendalaman. Karena untuk kasus ini harus dicari titik temunya.
Kemudian sanksi yang akan dijatuhkan sesuai hasil investigasi mendalam.
Baca Juga:Pemkot Bontang Kucurkan Anggaran Belanja Rp 6,6 Miliar untuk Ekskavator Amfibi dan Truk
"Kalau sanksi finalnya nanti kita tetapkan. Sementara kan langkah awal aja dulu," pungkasnya.