SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur (KPU Kaltim) sudah menetapkan ada 788 Daftar Calon Tetap (DCT) Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi tersebut untuk Pemilu 2024. Mereka berasal dari 18 partai politik (Parpol) yang lolos verifikasi administrasi.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Kaltim Rudiansyah. Ia mengatakan, penetapan DCT dilakukan setelah melalui sejumlah tahapan. Mulai dari pencermatan rancangan DCT, penyusunan dan penetapan DCT, hingga pengumuman DCT pada Sabtu (04/11/2023) ini.
"Kami sudah melakukan penyesuaian nama, gelar, dan gambar caleg sesuai dengan permintaan Bacaleg atau LO (Liaison Officer) partai politik," ujarnya, dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan, dalam Daftar Calon Sementara (DCS) sebelumnya terdapat sebanyak 789 orang. Namun, satu orang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan karena tidak memiliki ijazah.
Baca Juga:Desak Komitmen Capres Atasi Krisis Iklim, Sejumlah Aktivis Geruduk KPU
"Jadi, jumlah caleg yang ditetapkan dalam DCT dari 788 orang, terdiri dari 495 laki-laki dan 293 perempuan," sebutnya.
Ia menambahkan, dari 18 partai politik yang mengajukan caleg, hanya Partai Garuda dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak memenuhi kuota minimal 30 persen keterwakilan perempuan.
"Partai Garuda hanya memiliki 18 caleg, dengan tujuh laki-laki dan 11 perempuan. Partai PSI hanya memiliki 13 caleg, dengan enam laki-laki dan tujuh perempuan," ungkapnya.
Rudiansyah berharap, dengan telah ditetapkannya DCT, para caleg dapat segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami mengimbau agar caleg mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan kampanye. Jangan sampai ada klaster baru Covid-19 akibat pemilu," tegasnya.
Baca Juga:Pupuk Kaltim Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional melalui Berbagai Strategi Inovasi
Berikut adalah data jumlah caleg yang ditetapkan dalam DCT oleh KPU Kaltim:
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB):
Laki-laki: 31
Perempuan: 24
Keterwakilan Perempuan: 43,64 persen - Partai Gerindra:
Laki-laki: 34
Perempuan: 21
Keterwakilan Perempuan: 38,18 persen - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan:
Laki-laki: 34
Perempuan: 21
Keterwakilan Perempuan: 38,18 persen - Partai Golongan Karya (Golkar):
Laki-laki: 37
Perempuan: 18
Keterwakilan Perempuan: 32,73 persen - partai Nasional Demokrasi (NasDem):
Laki-laki: 37
Perempuan: 18
Keterwakilan Perempuan: 32,73 persen - Partai Buruh:
Laki-laki: 14
Perempuan: 11
Keterwakilan Perempuan: 44 persen - Partai Gelora:
Laki-laki: 32
Perempuan: 19
Keterwakilan Perempuan: 37,25 persen - Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Laki-laki: 35
Perempuan: 20
Keterwakilan Perempuan: 36,36 persen - Partai Kebangkitan Nusantara:
Laki-laki: 25
Perempuan: 13
Keterwakilan Perempuan: 34,21 persen - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura):
Laki-laki: 22
Perempuan: 29
Keterwakilan Perempuan: 56 persen - Partai Garuda:
Laki-laki: 7
Perempuan: 11
Keterwakilan Perempuan: 61,11 persen - Partai Amanat Nasional:
Laki-laki: 36
Perempuan: 19
Keterwakilan Perempuan: 34,55 persen - Partai Bulan Bintang (PBB)
Laki-laki: 13
Perempuan: 8
Keterwakilan Perempuan: 38,1 persen - Partai Demokrat
Laki-laki: 35
Perempuan: 20
Keterwakilan Perempuan: 36,36 persen - Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Laki-laki: 6
Perempuan: 7
Keterwakilan Perempuan: 53,85 persen - Partai Perindo:
Laki-laki: 33
Perempuan: 19
Keterwakilan Perempuan: 36,54 persen - Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Laki-laki: 34
Perempuan: 21
Keterwakilan Perempuan: 38,18 persen - Partai Ummat:
Laki-laki: 17
Perempuan: 8
Keterwakilan Perempuan: 32 persen