SuaraKaltim.id - Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang berada di dekat dengan ibu kota baru, Nusantara. Pulau Kumala ini berada di tengah Sungai Mahakam yang melewati Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebelumnya, Pulau Kumala ini bukanlah sebuah tempat wisata, tetapi hanya pulau seluas 85 hektar yang merupakan sedimentasi lumpur yang membentuk tanah. Tetapi seiring berjalannya waktu, pulau ini dijadikan destinasi wisata dan memang memiliki keunikan karena pulaunya tampak seperti perahu di tengah sungai.
Adapun sebelum menjadi tempat wisata atau rekreasi modern, Pulau Kumala menjadi tempat untuk ratusan hewan bekantan dan berbagai jenis reptil liar Kalimantan. Kemudian setelah dikembangkan sejak tahun 2002, Pulau Kumala ini berubah menjadi tempat wisata dengan biaya masuk Rp 2 ribu per orang.
Ada berbagai daya tarik dari wisata ini seperti keberadaan rumah adat dayak yang bisa menjadi wisata edukatif bagi masyarakat. Ada berbagai spot selfie menarik seperti patung naga dan juga berbagai wanaha seperti mobil wisata dan kereta api mini.
Baca Juga:Pelabuhan Benuo Taka di PPU Diklaim Sangat Penting untuk Dukung Nusantara
Saat ini, tempat wisata Pulau Kumala masih mengalami pembangunan dengan berbagai fasilitas yang akan menarik bagi wisatawan. Contoh fasilitas yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2023 adalah fasilitas waterboom untuk wahana permainan anak-anak.
Sementara, wahana permainan waterboom untuk orang dewasa akan mulai dibangun pada tahun depan setelah waterboom anak selesai. Pembangunan ini ditujukan agar menarik minat wisatawan untuk datang ke Pulau Kumala, khususnya warga Tenggarong.
Bahkan, selain pembangunan water boom, nantinya Pulau Kumala akan dibenahi untuk mempercantik suasana dan demi kenyamanan pengunjung. Contoh lainnya adalah penambahan lampu hias di sepanjang Jembatan Repo-Repo Kumala hingga perbaikan akses jalan di Pulau Kumala.
Lokasi lengkap dari Pulau Kumala ini berada di Jalan K.H. Ahmad Muksin, Timbau, Tenggarong, Kukar. Tepatnya, berada di daerah delta Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah barat Kota Tenggarong.
Kontributor: Maliana
