Kisah Rakyat Kutai Melawan Pasukan Inggris di Masa Penjajahan

Peperangan ini dimulai pada tanggal8 Agustus1825 ketika sang Sultan mengadakan kontrak dengan Gubernemen Hindia Belanda.

Denada S Putri
Kamis, 01 Februari 2024 | 20:00 WIB
Kisah Rakyat Kutai Melawan Pasukan Inggris di Masa Penjajahan
Litografi rumah-rumah penduduk di Tenggarong, Ibu Kota Kesultanan Kutai, sekitar tahun 1879-1880. [Ist]

Angkatan Sepangan Raja dibawah pimpinan Awang Long gelar Pangeran Ario Senopati diperintahkan bersiap untuk bertempur.

Awang Long adalah anak dari Mangkubumi Kerajaan Kutai Kertanegara ing Martapura yang bernama Ni Raden Pati Perbangsa. Kemudian, James Erkina Murray dengan dua buah kapalnya berangkat dari Samarinda menuju Tenggarong.

Setibanya di ibukota kerajaan itu, orang-orang lnggris di bawah pimpinan Murray mulai mengadakan penyerangan terhadap Tenggarong dengan menembakinya dari arah Sungai Mahakam.

Tembakan itu dibalas oleh rakyat Tenggarong di bawah komando Awang Long Pangeran Ario Senopati sehingga terjadilah pertempuran hebat. Setelah kalah, kedua kapal itu meninggalkan perairan Tenggarong dan lari ke hilir menuju Samarinda.

Baca Juga:5 Tempat Wisata di Sangatta Kutai Timur yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai hingga Goa

Di Samarinda, pasukan Inggris itu telah ditunggu oleh penduduk yang memakai perahu-perahu kecil mengejar kapal-kapal James Murray sambil menembakinya secara gencar.

Kedua kapal itu terus lari sampai ke muara dengan dikejar oleh Awang Long beserta pasukannya. Dalam tembak-menembak di waktu pengejaran ini James Erkina Murray tertembak mati, namun kedua kapal itu dapat meloloskan diri dalam gelap-gulitanya malam.

Kontributor: Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini