Aswar-Neni, Duet Generasi Milenial dan Senior untuk Pilkada Bontang 2024?

Aswar mengaku elektabilitasnya meningkat.

Denada S Putri
Senin, 08 April 2024 | 16:00 WIB
Aswar-Neni, Duet Generasi Milenial dan Senior untuk Pilkada Bontang 2024?
Muhammad Aswar ketika disambangi di kediamannya, Kelurahan Api-Api, belum lama ini. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Ketua DPD Gelora Bontang, Muhammad Aswar, semakin menunjukkan keseriusan dalam menatap Pilkada Bontang 2024. Dirinya bahkan mengaku, mulai intens membangun komunikasi politik ke Golkar agar bisa mendampingi Neni Moerniaeni dalam pemilihan yang akan digelar November tahun ini.

Muhammad Aswar menjelaskan, belakangan komunikasi politik yang dibangun ke Golkar memang cukup intens. Kendati masih komunikasi non-formal alias personal ke figur-figur penting dalam Golkar Bontang.

Namun, respon yang diberikan cukup positif. Komunikasi ini dibangun lantaran Aswar mengaku siap menjadi wakil Neni dalam Pilkada 2024. 

"Belum ada keputusan final [soal calon wakil] tapi respon mereka [Golkar Bontang] cukup baik," sebutnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (08/04/2024).

Baca Juga:PKB Diburu Koalisi! Basri Rase Diincar Berbagai Parpol di Pilkada Bontang

Aswar mengaku cukup pede melamar jadi calon wakil Neni dalam Pilkada tahun ini. Pasalnya, Partai Gelora yang dipimpinnya dipastikan mengantongi satu kursi di parlemen.

Selain itu, kata Aswar, elektabilitasnya di masyarakat belakangan bergerak positif. Sementara kompetitor lain, yang juga digadang maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota, cenderung stagnan. 

"Survei di masyarakat kami lihat cukup baik. Jadi kami berupaya memanfaatkan momentum baik ini," bebernya.

Walau mulanya belum terlihat masif bergerak, seperti calon lain, namun rupanya Aswar dan tim diam-diam bergerak di bawah. Tidak seperti calon lain yang banyak memasang baliho di tiap sudut kota, Aswar mengaku lebih banyak melakukan safari Ramadan, terutama di basis suaranya di Kelurahan Api-Api.

Belakangan ketika survei menunjukkan tren positif, ia mulai menyebar baliho dan melakukan dialog bersama influencer dan pegiat media sosial di Kota Taman.

Baca Juga:Pilkada Serentak 2024 Dinilai Tak Adil, Basri Rase dan 10 Kepala Daerah Gugat MK

"Tapi semua kan masih dalam proses. Kami masih membaca dinamika politik di Bontang. Belum ada yang pasti tapi komunikasi politik terus dibangun," sebut mantan Ketua BPC Hipmi Bontang ini.

Aswar juga membeber, dari informasi yang diterimanya dari DPD Golkar Kaltim, rencananya partai yang dikomando Airlangga Hartanto itu akan membuka pendaftaran calon Wakil Wali Kota Bontang. Pendaftaran rencana dibuka usai lebaran.

Mekanisme pemilihan disebut lebih sederhana ketimbang 2019 lalu. Sebagai informasi, pada 2019 lalu Golkar juga membuka penjaringan calon wakil wali kota Bontang.

Ada sejumlah tahapan mesti dilakukan bakal calon wakil saat itu, yakni melakukan sosialisasi, memperkuat survei dan mengusung visi-misi yang selaras dengan Neni Moerniaeni-- calon wali kota yang diusung Golkar kala itu.

Dengan modal politik yang dimiliki saat ini, Aswar cukup yakin namanya bakal diperhitungkan Partai Golkar.

"Kami dengar ada penjaringan setelah lebaran. Mungkin butuh 1-2 bulan. Ada tahapan mesti dialalui, tapi ini jauh lebih sederhana (proses penjaringan). Kami yakin cukup diperhitungkan," tandasnya.

Sebagai informasi, pada 2019 lalu Aswar sempat mendaftar sebagai calon wali kota mendampingi Neni. Dengan mengusung tagline "Millenial Religius", Aswar kala itu mencoba hadir sebagai figur baru yang membawa semangat pembahruan dan mewakili generasi muda Bontang. Kendati di akhir Golkar dan Neni lebih memilih Joni Muslim.

Dalam Pileg serentak 2024 ini, Aswar maju sebagai caleg daerah pemilihan Bontang Utara. Dia dipastikan menjadi satu-satunya caleg Gelora yang berhasil tembus ke parlemen Bontang dengan perolehan suara sekitar 1.700. Secara keseluruhan, Gelora, sebagai partai debutan pemilu tahun ini, memperoleh sekitar 3.000 suara di Bontang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini