Pasang Air Laut di Kaltim Bisa Mengganggu Aktivitas, Ini Perkiraan Waktunya

Tiga daerah yang terdampak pasang laut di perairan Balikpapan ini, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 11 April 2024 | 14:22 WIB
Pasang Air Laut di Kaltim Bisa Mengganggu Aktivitas, Ini Perkiraan Waktunya
Ilustrasi Ombak Lautan. (pixabay.com)

SuaraKaltim.id - Warga yang bermukim di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk waspada terhadap dampak pasang laut yang mencapai hingga 2,9 meter.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan dampak dari pasang air laut ini bisa mengganggu aktivitas.

"Masyarakat perlu waspada karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain baik ekonomi maupun sosial," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto, Kamis (11/4/2024).

Menurutnya, berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan di Balikpapan periode 11 - 20 April 2024, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 11 April dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 07.00 WITA, sedangkan surut terendah setinggi 0,1 meter pada 11 dan 12 April pukul 01.00 WITA.

Baca Juga:Waspada! 80% Wilayah Kaltim Diprediksi Diguyur Hujan Deras

Tiga daerah yang terdampak pasang laut di perairan Balikpapan ini, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Sementara di tiga daerah ini banyak warga yang memiliki empang atau tambak, baik empang untuk budi daya kepiting, udang, dan berbagai jenis perikanan laut.

Saat terjadi pasang tinggi dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga sehingga dapat menghanyutkan piaraan mereka.

Ternak mereka seperti ikan, udang, dan kepiting bisa terdampak arus pasang laut yang membuat rugi petambak, sehingga adanya peringatan ini, maka petambak bisa melakukan antisipasi.

Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga dekat pantai, sehingga ia mengingatkan semua untuk waspada.

Baca Juga:Ancaman Karhutla Mengintai Kaltim! 34 Titik Panas Terdeteksi BMKG Balikpapan

Kewaspadan ini bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya, tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim.

Seperti di perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 11 dan 12 April 2024 dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 09.00 dan 10.00 WITA. Sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,1 meter pada 11 April pukul 16.00 WITA.

Kemudian di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi juga diperkirakan terjadi pada 11 dan 12 April 2024 dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 dan 08.00 WITA, sementara prakiraan surut terendah setinggi 0,2 meter pada 11 April pukul 01.00 dan 14.00 WITA.

"Di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 11 April 2024 setinggi 2,5 meter pada pukul 07.00 WITA, sedangkan prakiraan surut terendah 0,3 meter pada 12 dan 13 April pukul 01.00 WITA," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini