Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Tembus Rp4,3 Triliun

Tahun ini alokasi anggarannya mendekati Rp40 triliun, atau Rp39,6 triliun,

Bella
Jum'at, 26 April 2024 | 14:42 WIB
Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Tembus Rp4,3 Triliun
Ilustrasi IKN (ANTARA)

SuaraKaltim.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa realisasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp4,3 triliun atau setara dengan 10,9 persen dari total pagu anggaran yang mencapai Rp39,6 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta pada Jumat.

“Dari tahun 2022 hingga 2024 itu dialokasikan anggaran Rp72,1 triliun. Kalau 2022 hanya Rp5,5 triliun, 2023 Rp27 triliun, tahun ini alokasi anggarannya mendekati Rp40 triliun, atau Rp39,6 triliun,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan merinci bahwa sebagian dari anggaran tersebut, yakni sebesar Rp2,3 triliun atau 6,4 persen dari total pagu Rp36,5 triliun, telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur IKN.

Progres realisasi fisik infrastruktur mencapai 13,5 persen, yang meliputi pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara, Kawasan Kementerian Koordinator, Gedung Otorita IKN (OIKN), serta proyek-proyek penting lainnya seperti Tower Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan proyek Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Rumah Tapak Menteri, dan infrastruktur pengendalian banjir.

Baca Juga:AHY Minta Tidak Ada Tindakan Asal Gusur dalam Penyelesaian Masalah Lahan untuk IKN

Sementara itu, untuk klaster non-infrastruktur, sebesar Rp2 triliun atau 65,5 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp3,1 triliun telah dialokasikan.

Dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari perencanaan, koordinasi, promosi, hingga operasional OIKN, serta laporan dan rekomendasi kebijakan pada berbagai kementerian/lembaga (K/L).

“Untuk belanja non infra ada Rp2 triliun mulai dari berbagai perencanaan, koordinasi, promosi, laporan dan rekomendasi kegiatan pemetaan, pemantauan, dukungan pengamanan dan operasi dari Otorita IKN sendiri. Dalam hal ini telah dibelanjakan Rp2 triliun, atau 65 persen dari pagu yang sebesar Rp3,1 triliun,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini