SuaraKaltim.id - Kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan pada Sabtu (25/05/2024) pagi, sekira jam 04.00 Wita. Api disertai gumpalan asap hitam menyelimuti Kilang Pertamina Balikpapan.
Besarnya api tersebut juga terlihat di kawasan Gunung Polisi, Jalan Arjuna Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Pengamatan di lapangan api baru bisa padam sekitar pukul 07.30 Wita.
Salah satu warga RT 69, Jalan Arjuna, Irma mengaku api sudah membesar saat dia bangun sekitar pukul 04.30.
“Jam 04.30 api sudah membesar kelihatan dari rumah saya,” kata Irma.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Pertamina terkait penyebab kebakaran hebat ini.
Sebelumnya cairan hitam pekat mencemari kawasan permukiman atas air Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat (24/05/2024) sore.
Cairan berbau minyak itu merupakan minyak dari Kilang Pertamina Balikpapan. Jainuddin salah satu warga sekitar khawatir laut di permukiman atas air berpengaruh terhadap pencaharian warga.
"Kita khawatir saja ini bisa mencemari laut. Kami biasa cari ikan, kita berharap Pertamina bisa bertanggungjawab," jelasnya.
Jainuddin juga mengakui selama beberapa hari terakhir ini kerap mencium aroma tak sedap. Seperti aroma gas hingga akhirnya laut tercemar dengan limbah minyak tersebut.
Baca Juga:Pom Mini dan Penjual BBM Eceran di Balikpapan Tetap Ditertibkan Awal Juni, Sosialisasi Digeber
"Kalau kami biasa setiap hari mencium aroma minyak seperti ini," tuturnya.
Sementara itu Area Manager Communications, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang membenarkan adanya tumpahan minyak bekas hasil pengurasan.
"Sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya kami segera lakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian," ucapnya.
Dia menambahkan upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah melokalisir cairan menggunakan oil boom dan melakukan penyedotan menggunakan vacum truck.
Kontributor : Arif Fadillah