SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan peringatan terkait pasang laut tinggi yang diperkirakan mencapai 2,9 meter pada rentang waktu 1-10 Juni 2024 di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, menyampaikan bahwa kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan mengingat dampak yang mungkin terjadi.
"Kewaspadaan diperlukan karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain baik ekonomi maupun sosial," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Sabtu.
Pasang laut tinggi tidak hanya akan berdampak pada aktivitas petambak, tetapi juga dapat mengganggu berbagai aktivitas ekonomi dan sosial di sejumlah daerah pesisir, termasuk Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Baca Juga:Mantan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Serius Maju Pilgub Kaltim 2024
Diyan menekankan bahwa petambak yang memiliki tambak, seperti untuk budidaya kepiting, udang, dan perikanan laut lainnya, harus melakukan antisipasi agar tidak merugi ketika terjadi pasang tinggi yang berpotensi meluap ke tambak mereka.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan bahwa pasang laut tinggi dapat mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan bahkan bisa menyebabkan air laut masuk ke permukiman warga dekat pantai. Oleh karena itu, Diyan mengimbau agar seluruh masyarakat, termasuk anak-anak yang suka bermain di pantai, untuk waspada dan menghindari aktivitas di waktu yang diperkirakan pasang tinggi.
"Anak-anak yang suka bermain dan berenang di pantai juga diimbau tidak melakukan aktivitas di waktu yang diperkirakan pasang tinggi, sehingga orang tua diminta melakukan pengawasan," ujarnya.
Peringatan kewaspadaan tidak hanya berlaku untuk daerah sekitar Balikpapan, tetapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim. BMKG memperkirakan pasang tertinggi akan terjadi di perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, pada tanggal 7-9 Juni dengan ketinggian mencapai 2,7 meter. Sedangkan di perairan Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 7-9 Juni dengan ketinggian 2,5 meter.
Diyan juga menambahkan bahwa di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan akan mencapai 2,8 meter pada tanggal 8 Juni. BMKG menyarankan agar masyarakat di seluruh kawasan pesisir Kaltim tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait prakiraan cuaca dan pasang laut.
Baca Juga:Kesbangpol Kaltim Jamin Perlindungan Petugas Pilkada 2024 dengan Asuransi Rp 732 Juta
Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 8 Juni dengan ketinggian 2,8 meter pukul 07.00 Wita, dan prakiraan surut terendah 0,5 meter pada 5-9 Juni pukul 23.00, 24.00, 12.00-14.00, dan 01.00 Wita," kata Diyan.