SuaraKaltim.id - Nasib pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa depan kembali dipertanyakan lantaran belum adanya investor yang masuk.
Adapun, pembangunan IKN ini dianggarkan mencapai Rp 466 triliun yang dibutuhkan, dan pembiayaan dari APBN hanya sekitar 20 persen atau Rp 89,4 triliun.
Namun hingga kini, investor-investor lokal maupun asing masih belum terlihat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini.
Hal ini juga diakui oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut belum adanya investor asing yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) karena pembangunan tahap pertama belum rampung.
Baca Juga:Keindahan Sunset IKN Terekam Kamera, Seorang Pekerja Viral Saat Menikmatinya
Tetapi Bahlil mengklaim investor asing sudah berkomunikasi dan menanyakan kapan bisa mulai berinvestasi di IKN.
Sementara, sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat mengungkapkan bahwa ada ratusan investor yang sudah antre untuk masuk ke proyek IKN.
Namun, Presiden Jokowi mengaku akan lebih memilih untuk memprioritaskan investor lokal terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan persnya setelah menghadiri Forum Ekonomi Asia Pasifik atau APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat, pada November 2023 lalu.
Di lain kesempatan, Jokowi menegaskan pemerintah Indonesia akan selalu memprioritaskan investor lokal untuk pembangunan di IKN.
Baca Juga:Simbol Nasional atau Kelelawar Mistis? Bangunan Istana Garuda di IKN Banjir Kritikan
Terlebih dalam tahap pertama pembangunan, pemerintah akan mendahulukan investasi dari penanam modal dalam negeri.
Sehingga, belum jelas hingga kini bagaimana nasib pembangunan IKN jika investor lokal maupun asing belum tertarik untuk menanamkan modalnya.
Kontributor : Maliana