SuaraKaltim.id - Pemindahan aparatur sipil negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menunggu kesiapan ekosistem di ibu kota baru tersebut. Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.
Ia menegaskan, penundaan itu berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut Jokowi tak ingin terburu-buru.
"Jadi, begini, semula (dijadwalkan) September. Terakhir arahan Presiden jangan buru-buru (pindah) kalau ekosistemnya belum siap," ujarnya, saat menghadiri acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023 di Jakarta, Selasa (27/08/2024).
Anas mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) di IKN. Akan tetapi, Anas juga menyoroti pentingnya untuk memastikan rampungnya infrastruktur penunjang apabila para ASN sudah pindah ke IKN.
Fasilitas penunjang yang dimaksud adalah adanya jaringan ritel, sarana pengiriman barang, hingga perbankan.
"Jadi, nanti kita tunggu karena arahan Presiden, ditunggu sampai ekosistemnya sudah siap, dipersiapkan untuk pindah," tambahnya.
Mengenai skenario pemindahan ASN ke IKN, Anas menegaskan berulang kali bahwa Kementerian PANRB sudah menyiapkan semuanya.
![Menpan RB, Abdullah Azwar Anas. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/29/34660-menpan-rb-abdullah-azwar-anas-antara.jpg)
"Kami sudah memetakan terkait dengan skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh kementerian/lembaga, nanti eselon satunya siapa, eselon duanya siapa, nama-namanya sudah ada," tuturnya.
Perihal jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, Anas mengatakan akan menyesuaikan dengan kesiapan tempat.
Baca Juga:Heru Budi Konfirmasi Jokowi Bakal Berkantor di IKN September, Prabowo Belum Tentu Ikut?
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, tidak ingin memaksakan kepindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, seperti yang direncanakan pada bulan September, jika belum siap.
- 1
- 2