Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, 1.247 Pelajar di Balikpapan Menunggu Kepastian

Penundaan di Balikpapan ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam implementasi program nasional.

Denada S Putri
Senin, 06 Januari 2025 | 17:59 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, 1.247 Pelajar di Balikpapan Menunggu Kepastian
Ilustrasi lauk dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025). [Ist]

SuaraKaltim.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang dijadwalkan secara nasional pada 6 Januari 2025 ternyata tidak berjalan sesuai rencana di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Program yang seharusnya memberikan asupan gizi tambahan kepada pelajar di SMP Negeri 5 dan SMK Negeri 1 ini terpaksa ditunda hingga pekan depan akibat kendala teknis dari pihak katering.

Melansir dari VOI.ID, penundaan ini terjadi karena pihak katering yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan belum siap dua hari sebelum pelaksanaan.

Kepala SMP Negeri 5 Balikpapan, Sriwati mengungkapkan, pemberitahuan penundaan hanya disampaikan melalui obrolan singkat di aplikasi pesan instan, sehingga menyulitkan pihak sekolah untuk memberikan penjelasan kepada siswa dan orang tua.

Baca Juga:Daya Tarik IKN Buat Okupansi Hotel di Balikpapan Meningkat Jelang Tahun Baru

“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk meminta siswa membawa tempat makan dan minum. Tapi tiba-tiba kami diberitahu pihak katering bahwa mereka belum siap. Ini tentu mengecewakan,” ujar Sriwati, dikutip Senin (06/01/2025).

Program ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi kepada 1.247 siswa dari dua sekolah yang ditunjuk. Namun, penundaan tersebut menjadi catatan penting akan perlunya koordinasi yang lebih solid antara Badan Gizi Nasional, katering, dan pihak sekolah.

Selain berdampak pada persiapan teknis, penundaan ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai pemenuhan kebutuhan gizi siswa. Sriwati menambahkan bahwa kebutuhan gizi pelajar sangat mendesak, sehingga diharapkan tidak ada lagi penundaan di masa mendatang.

“Kami berharap program ini segera berjalan dengan baik. Asupan gizi untuk siswa sangat penting agar mereka dapat belajar dengan optimal,” katanya.

Penundaan di Balikpapan ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam implementasi program nasional, khususnya terkait logistik dan komunikasi antara pihak-pihak terkait.

Baca Juga:Sengkarut Eksekusi Aset di Balikpapan: HS Tuntut Keadilan ke Pengadilan

Pemerintah diharapkan dapat menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis dapat dilaksanakan secara konsisten di seluruh wilayah Indonesia, tanpa hambatan yang serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini